Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Wamenkes: Transisi Pandemi ke Endemi, Indonesia Harus Melalui Beberapa Tahapan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Senin, 23 Mei 2022, 19:33 WIB
Wamenkes: Transisi Pandemi ke Endemi, Indonesia Harus Melalui Beberapa Tahapan
Ilustrasi virus corona/Net
rmol news logo Indonesia masih belum bisa disebut telah mengalami transisi dari status pandemi ke endemi Covid-19. Sebab, Indonesia harus melalui beberapa tahapan.

Saat ini, Indonesia masih dalam tahap deselerasi (berkurang) terkendali Covid-19 dan eliminasi dan eradikasi.

Demikian disampaikan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI, pada Senin (23/5).  

“Berbicara mengenai apakah kita bisa masuk lewat pandemi dan masuk ke transisi dari pandemi ke endemi, maka sebenarnya ada beberapa step baru kita lewati dari pandemi deselarasi terkendali eliminasi dan eradikasi,” kata Dante.

“Saat ini kita sedang sampai di tahap terkendali. Jadi kita tidak bisa bilang sekarang kita di fase endemi tapi pandemi yang terkendali,” imbuhnya menegaskan.

Dante mengurai kenapa Indonesia masih belum bisa merubah status pandemi ke endemi. Menurutnya, itu tidak serta merta mengacu pada kegiatan sosial masyarakat dan angka kasus Covid-19 semakin menurun dan dapat diprediksi secara stabil kasus konfirmasinya setiap hari.

“Pandemi terkendali ini masih di fase-fase berikutnya dan mudah-mudahan semakin baik sampai ke eleminasi dan eradikasi,” tuturnya.

Dante menambahkan, untuk mengubah status pandemi menjadi endemi Covid-19, Indonesia harus belajar dari sejarah, hingga virus benar-benar hilang.

“Bisa terjadi tapi bisa berhenti menyebar karena kita sudah punya kekebalan tubuh. Kemudia ada adaptasi secara genetik kita sebut epigentik dan dia berubah dan ada adaptasi tubuh dan bagian dalam tubuh melakukan proses sehingga mengalami perubahan terhadi kekebalan dalam tubuh kita,” pungkasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA