Para calon Pj Gubernur DKI pun belakangan mulai mengerucut ke tiga sosok. Ketiga nama itu adalah Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono; Sekda DKI Jakarta Marullah Matali; dan Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP), Juri Ardiantoro.
Ketua Forum Pemuda Peduli Jakarta (FPPJ), Endriansah alias Rian, melihat mulai terjadi pergerakan politik dari nama-nama yang digadang-gadang menjadi pengganti Anies Baswedan.
"Ada yang mulai kasak-kusuk hingga berupaya mencari dukungan," kata Rian dalam keterangan yang diterima
Kantor Berita RMOLJakarta, Rabu (25/5).
Rian mendorong nama-nama yang sudah santer disebut sebagai calon Pj Gubernur agar fokus saja bekerja di bidangnya masing-masing.
"Saran ini juga berlaku untuk Sekda DKI. Biarlah Pj Gubernur jadi urusan Presiden Jokowi," kata Rian.
Rian sendiri mengaku lebih condong Pj Gubernur DKI dipimpin oleh kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemendagri.
"Pengganti Anies harusnya pejabat ASN yang memiliki integritas tinggi dan paham akan tata kelola dan pembangunan di Jakarta," ujar Rian.
Ia menegaskan Pj Gubernur DKI harus bebas dari kepentingan politik. Agar tak ada keberpihakan saat pesta demokrasi berlangsung pada 2024.
"Jangan dipilih untuk kepentingan politik praktis di 2024 nanti. Jika nanti Pj yang ditunjuk memihak, maka akan rusaklah birokrasi dan sistem politiknya," demikian Rian.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: