Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kader Tidak Tahu Siapa Capres yang Diusung PDIP, Bu Mega Ogah Terbawa Arus Survei

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Kamis, 26 Mei 2022, 16:55 WIB
Kader Tidak Tahu Siapa Capres yang Diusung PDIP, Bu Mega Ogah Terbawa Arus Survei
Masinton Pasaribu dalam sebuah wawancara di kanal Youtube Refly Harun, Rabu malam (25/5)/Repro
rmol news logo Teka-teki sosok calon presiden (Capres) yang bakal dicalonkan PDI Perjuangan belum juga terjawab. Pasalnya, Masinton Pasaribu memastikan semua kader yang ada tidak memiliki deretan nama Capres yang ada di dalam catatan partai.

Hal itu disampaikan Masinton selaku politisi PDIP saat disinggung Refly Harun soal pernyataannya yang menyebut Ganjar Pranowo tak ada dalam daftar nama Capres PDIP, dalam sebuah wawancara di kanal Youtube Refly Harun, Rabu malam (25/5).

"Kepala kami masih kosong ini," ujar Masinton dikutip Kantor Berita Politik RMOL pada Kamis (26/5).

Dijelaskan Masinton, seluruh kader telah menyepakati hasil Kongres V di Bali pada tahun 2019.

Di mana, salah satu poin kesepakatan yang diambil terkait pencapresan adalah memberikan hak prerogatif kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menentukan capres.

"Kami semua kader tahu itu, dan memahami. Dan itulah keputusan tertinggi organisasi kami," imbuh Masinton menegaskan.

Mantan Anggota Komisi III DPR RI ini bahkan menyatakan, terkahir kali Megawati memberikan pesan kepada seluruh kader untuk tidak terbawa arus wacana pencapresan yang berkembang saat ini.

"Tadi barusan halalbihalal virtual. Bu Mega bilang kita jangan terbawa arus. Survei itu cuma potret saja, bukan patokan untuk mengambil kebijakan," paparnya.

Tak berhenti di situ, Refly Harun kemudian melemparkan sebuah pertanyaan penegasan kepada Masinton, untuk mengetahui apakah Ganjar Pranowo yang notabene kader PDIP dan memiliki elektabilitas di sejumlah survei kemungkinan dicalonkan PDIP.

"Jadi Ganjar mungkin dicalonkan PDIP?" tanya Refly.

Menjawab pertanyaan Refly, Masinton mengaku tidak tahu menahu soal kemungkinan tersebut.

"Saya tidak bisa jawab. Bagi kami tidak ada, kami belum punya Capres. Mau siapapun itu yang bikin pencitraan, bikin kegiatan yang menarsiskan diri, memoles dirinya, kami tidak ada di kepala, karena kami belum punya Capres Cawapres," katanya.

"Capres-cawapres diputuskan oleh partai dalam hal ini Bu Mega," tandas Masinton. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA