Penasihat Forum Korban Mafia Tanah Indonesia (FKMTI), Bambang Beathor Suryadi menilai, Budiman selama ini dikenal sebagai aktivis yang memiliki kepedulian tinggi terhadap program Presiden Joko Widodo.
Namun selama menjadi komisaris, kinerja Budiman belum terlihat, khususnya terkait perang terhadap mafia tanah yang saat ini sedang digaungkan pemerintah.
"Seharusnya status dia sebagai Komisaris BUMN di PTPN V dapat mewujudkan target Jokowi, yaitu menyejahterakan masyarakat. Tapi hingga kini warga menderita, puluhan tahun lahan tanah mereka dikuasai PTPN tanpa ada pembayaran," ujar Beathor dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (27/5).
Beathor mengklaim mendapati laporan tentang upaya-upaya kekerasan yang dilakukan pihak PTPN kepada warga, meski tidak secara spesifik disebutkan wilayahnya.
"Ada yang ditembaki, ditangkap dan dipenjara sebagai akibat mempertahankan lahan tanah tersebut," imbuhnya.
Lebih lanjut, di daerah operasi PTPN V, banyak kasus penyerobotan lahan warga, bahkan ada yang sudah berkekuatan hukum tetap dari pengadilan.
"Tapi pihak BUMN tidak juga peduli atas hal itu. Budiman dan kawan-kawan Komisaris PTPN lain yang dipercaya Presiden Jokowi hanya menikmati suasana nyaman tanpa membantu," ucapnya.
"Presiden berulang-ulang di Ratas Kabinet menyampaikan bahwa berantas mafia tanah hingga ke
backing-nya," tandas politisi senior PDI Perjuangan ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: