Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Mengenang Buya Syafii Maarif, Sekjen Gerindra: Beliau Sosok Sederhana dan Rajin Olahraga Usai Shalat Subuh

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Jumat, 27 Mei 2022, 22:07 WIB
Mengenang Buya Syafii Maarif, Sekjen Gerindra: Beliau Sosok Sederhana dan Rajin Olahraga Usai Shalat Subuh
Mantan Ketua Umum PP Muhammdiyah, Ahmad Syafii Maarif/Net
rmol news logo Partai Gerindra turut menyampaikan duka cita atas wafatnya mantan Ketua Umum PP Muhammdiyah, Ahmad Syafii Maarif atau karib disapa Buya Syafii, pada Jumat (27/5).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, meninggalnya Buya Syafii adalah kehilangan besar bagi bangsa Indonesia.

Dia pun mewakili Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, menyampaikan rasa duka mendalam setelah tokoh yang dikenal ramah dan sederhana itu wafat.

"Pak Prabowo menyampaikan bela sungkawa atas wafatnya Buya Syafii Maarif. Bukan hanya Muhammadiyah, tapi bangsa Indonesia juga sangat kehilangan atas meninggalnya beliau," kata Muzani.

"Beliau sosok yang sangat sederhana namun kaya akan keilmuan Islamiyah, keteladanan, dan ulama besar cendikawan bangsa kita yang selalu mengingatkan agar Islam yang dikembangkan di Indonesia adalah Islam yang ramah dan toleran," imbuhnya.

Muzani mengungkapkan, tentang hobi Buya Syafii yang gemar berolahraga setelah ibadah shalat subuh. Pengalaman itu didapat Muzani saat dia melaksanakan ibadah umrah bersama Buya Syafii.

"Pernah suatu ketika ibadah umroh dan kunjungan kebeberapa negara Timur Tengah bersama dulu, usai shalat subuh Buya Syafii selalu menyempatkan olahraga jalan pagi. Jadi beliau selalu menjaga kebugaran tubuh di sela kesibukannya, dan rutinitas itu dia lakukan juga ketika di Indonesia," katanya.

Lanjutnya, Buya Syafii adalah orang yang konsisten dalam pemikirannya tentang demokrasi. Buya Syafii selalu berbicara tentang perjuangan kebebasan bependapat dan berpikir sejak era Orde Baru.

"Bahkan, pada saat kepemimpinan Buya Syafii sebagai Ketum PP Muhammadiyah, hubungan Muhammdiyah dengan NU mesra," demikian Muzani. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA