Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Yos Nggarang Ingatkan Luhut Soal Kisah Penjual Pisang Untung Puluhan Miliar, tapi Tidak Jelas Kantornya di Mana

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Sabtu, 28 Mei 2022, 08:56 WIB
Yos Nggarang Ingatkan Luhut Soal Kisah Penjual Pisang Untung Puluhan Miliar, tapi Tidak Jelas Kantornya di Mana
Sekretaris Jendral Pergerakan Kedaulatan Rakyat (PKR), Yosef Sampurna Nggarang/Net
rmol news logo Keheranan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan tentang keberadaan perusahaan sawit besar tapi tidak berkantor di Indonesia terus menjadi perbincangan publik.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Setelah Managing Director, Political Economy and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan yang heran atas keheranan Luhut itu, kini giliran Sekretaris Jendral Pergerakan Kedaulatan Rakyat (PKR), Yosef Sampurna Nggarang berkomentar.

Dia menilai bahwa keheranan Luhut itu harus diimbang dengan keheranan akan banyaknya warga Indonesia yang ternyata juga menyimpan uang di luar negeri. Nama-nama mereka bahkan terungkap gamblang saat dokumen Panama Papers dan Pandora Papers diungkap ke publik.

“Juga banyak perusahaan yang berkantor di Indonesia, tapi simpan uangnya di luar negeri,” ujarnya lewat akun Twitter pribadi, Jumat malam (27/5).

Selain kisah tentang orang Indonesia menyimpan uang di luar negeri, pria yang akrab disapa Yos Nggarang ini juga mengingatkan tentang kisah aneh lain di dalam negeri.

Kisah itu tentang pebisnis muda yang mampu meraup untuk hingga miliaran rupiah hanya dengan berjualan pisang dan martabak. Namun demikian, kantor resmi pemuda itu masih dipertanyakan keberadaannya, sekalipun sudah banyak cabang penjualan tersebar di tanah air.

“Juga ada kisah nyata, soal anak muda yang hanya jualan pisang, martabak, terlihat sepi tempat jualannya, namun mendapat keuntungan puluhan miliar, kantor perusahaan di mana?” tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA