Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Nilai Tawar PKB Sedang Naik, Hampir Tidak Mungkin Cak Imin Gugat Preshold

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Sabtu, 28 Mei 2022, 21:30 WIB
Nilai Tawar PKB Sedang Naik, Hampir Tidak Mungkin Cak Imin Gugat Preshold
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar/Net
rmol news logo Kemungkinan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengajukan gugatan aturan ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (preshold) hampir tidak ada. Hal ini, mengingat ada sejumlah faktor yang menjadikan posisi PKB diperebutkan poros koalisi yang akan terbentuk.

Begitu ramalan Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rifan, saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (28/5).

"Tokoh-tokoh kita sebenarnya sudah beberapa kali mengajukan gugatan soal presidential threshold ini, tapi berujung tidak mulus. Karena kita tetap butuh koalisi. Saya kurang yakin nanti dari Cak Imin (mengajukan gugatan)," ujar Ali.

Berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, Ali tidak yakin preshold bisa dihapuskan atau menjadi nol persen. Menurutnya, itu agak sulit jika melihat positioning sistem politik Indonesia yang multi partai.

"Kalau diturunkan baru mungkin," imbuhnya.

Di samping itu, Ali juga melihat posisi PKB sebagai partai politik berbasis massa Islam memiliki sejumlah kelebihan, di samping perolehan suara dan kursinya di DPR RI pada Pemilu Serentak 2019 adalah yang terbanyak di banding partai Islam lain.

"Posisi NU itu dalam konteks strategis, yang sering disebut triple power. Selain (identik sebagai parpol) masyarakat muslim, Jawa Tengah, juga nahdliyyin itu sendiri. Jadi NU punya tiga kekuatan," paparnya.

Maka dari itu, Ali melihat potensi PKB sebagai partai berbasis massa Islam akan diperebutkan.

Dia memprediksi, PKB kemungkinan akan bergabung dengan Gerindra ataupun bergabung dengan poros Partai Nasdem dan PKS.

"Itu sudah cukup berkoalisi. Kalau PDIP kan sudah sangat cukup tanpa koalisi," imbuhnya.

"Artinya posisi PKB pasca terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu, yaitu Golkar, PAN, dan PPP, justru bukan ditinggalkan, tapi nilai tawaranya ini bisa naik," demikian Ali. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.