Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Halal Bihalal Lintas Organ, Ubedilah Badrun Apresiasi Mahasiswa Peka dengan KKN

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Minggu, 29 Mei 2022, 05:38 WIB
Halal Bihalal Lintas Organ, Ubedilah Badrun Apresiasi Mahasiswa Peka dengan KKN
Halal bihalal tiga ormas di Jawa Barat/Ist
rmol news logo Tiga organisasi masyarakat (Ormas) di Jawa Barat yakni Forum Komunikasi Patriot Peduli Bangsa (FKP2B), Aliansi Profesional Indonesia Bangkit (APIB ), dan KAMI (Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia) menggadakan halal bihalal di Aula Darul Hikam Jalan WR. Supratman, Bandung.

Halal bihalal itu juga diisi dengan diskusi mendalam membahas situasi terkini dan kondisi bangsa Indonesia di bawah pemerintahan Joko Widodo.

Aktivis juga akademisi UNJ, Ubebdilah Badrun yang turut hadir menjadi salah satu narasumber menyampaikan, berdasarkan hasil riset yang dilakukan, bahwa saat ini Indonesia memang diperlukan perubahan.

Ubed mengapresiasi kalangan mahasiswa yang dianggap masih perduli dengan kondisi bangsa hari ini melalui perjuangan-perjuangannya membela kepentingan masyarakat.

“Terbukti setiap permasalahan yang krusial seperti pelemahan KPK, tentang UU Cipta Kerja Omnibuslaw dan tentang keinginan perpanjangan masa jabatan dan perubahan 3 periode jabatan presiden, mereka turun unjuk rasa secara serentak di berbagai kota, sebagai bukti  kepekaan mereka,” kata Ubedilah dalam diskusi itu, Sabtu (28/5).

Ubed juga mengapresiasi gerakan para mahasiswa yang independen ini sangat perduli dengan praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) yang makin menjadi-jadi di negeri ini.  

“Selanjutnya yang saya monitor, khususnya para generasi muda umumnya masyarakat sangat concern terhadap permasalahan korupsi dan nepotisme, mereka mahasiswa sangat anti terhadap kelakuan koruptif penguasa/ istana dan keluarganya,” tutur Ubedilah.

Tak hanya itu, sambung dia, para mahasiswa dan generasi muda juga mulai gerah dengan oligarki yang sudah menguasai hampir di setiap lini pemerintahan Indonesia.

“Demikian juga tentang oligarki, dimana struktur kekuasaan dan sistem politik sejak dua periode pemerintahan, hanya dikendalikan oleh sejumlah kecil orang, yang terkait dengan kekayaan, ikatan keluarga, untuk  kepentingan kelompok dan abai terhadap kepentingan rakyat,” demikian Ubedilah.

Turut hadir pada acara tersebut para tokoh Jabar, diantaranya aktivis tiga jaman yakni Kang Tjetje H. Padmadinata, Ceu Popong Otje Junjunan, Andri Perkasa Kantaprawira (Aktifis Gerakan Sunda), dan beberapa tokoh dari Kabupaten/Kota di Jabar.

Acara HBH bersama di awali sambutan Ketua Pelaksana Harri Mulyana yang juga Presidium KAMI Jawa Barat. Serta sambutan yang mewakili 3 ormas oleh Dindin S. Maolani, SH (tokoh Jabar dan pengacara Senior) menyampaikan bahwa HBH terbatas diselenggarakan hanya mengundang pengurus dan beberapa perwakilan dari daerah, karena kalau diundang semua jumlah bisa ribuan.

Disamping acara tausyiah HBH yang disampaikan oleh Sodik Mujahid, anggota DPR-RI dari Jabar. Juga diadakan dialog dan diskusi bersama di moderatori oleh Syafril Sofyan.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA