Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Resmikan Dua Fasilitas Canggih, BIN Kini Punya Medical Intelijen hingga Smart Campus di STIN

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Selasa, 31 Mei 2022, 02:34 WIB
Resmikan Dua Fasilitas Canggih, BIN Kini Punya Medical Intelijen hingga Smart Campus di STIN
Kepala BIN, Budi Gunawan, dan Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri/Ist
rmol news logo Badan Intelijen Negara (BIN) terus bertransformasi menjadi lini terdepan keamanan negara. Melalui peresmian fasilitas tekonlogi Medical Intelligence dan pengembangan smart campus Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), BIN menegaskan kepiawaiannya dengan mengusung teknologi 4.0.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

BIN telah meresmikan dua fasilitas dengan teknologi canggih, yaitu Medical Intelligence Wangsa Avatar BIN dan Smart Campus ‘Dr. (HC) Ir. Soekarno di lingkungan STIN, Bogor, Jawa Barat, pada Senin (30/5). Peresmian ini, sekaligus pelantikan taruna mula angkatan 18 Asta Dasa Mahasura.

Peresmian dan pelantikan dihadiri Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri selaku inspektur upacara. Turut hadir Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan mantan Kepala BIN, AM Hendropriyono.

Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan mengatakan, pengembangan smart campus STIN bisa dilihat dari lahan total mencapai 15 hektare. Fasilitas dengan tingkat teknologi canggih juga diterapkan di smart kampus STIN ini.

“Sebagai sekolah tinggi intelijen yang memiliki beberapa fase menuju one of leading intelligence universities in Asia tahun 2035. Maka, untuk mewujudkan hal tersebut, BIN membangun smart campus yang mengimplementasikan teknologi digital,” kata Budi Gunawan.

“Peresmian smart campus Dr. (HC) Ir. Soekarno juga sebagai salah satu bentuk implementasi kami. Di mana BIN dituntut bekerja lebih keras, smart, cepat, tepat, akurat, dan lebih kuat,” imbuhnya.

Lanjut Budi Gunawan, di dalam smart campus sendiri terdapat smart class yang dilengkapi dengan smart board dan LED untuk presentasi materi pembelajaran.

Kemudian, smart library yang memungkinkan proses peminjaman literatur tercatat secara digital dan bisa mengakses ratusan ribu e-book secara online, termasuk di Perpustakaan Nasional (Perpusnas) hingga dari koleksi pribadi Kepala BIN.

Setidaknya, lanjutnya, ada 8 laboratorium berteknologi terdepan. Di antaranya laboratorium nuklir, bio molekuler, virtual chemical, siber, IT dan economic intelligence, hingga laboratorium bahasa dan simulator berbagai perangkat termasuk intelligence drone.

Teknologi berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence) diterapkan untuk efektivitas operasional maupun keamanan. Misalnya voice recognition dan face recognition yang memungkinkan pengoperasian berbagai perangkat termasuk lift, serta pendeteksian pergerakan di lingkungan kampus.

Sementara, di gedung Medical Intelligence Wangsa Avatara yang berada di kantor BIN Pejaten menandakan peran besar BIN pada upaya pemerintah dalam aspek kesehatan. Adanya Medical Intelligence tersebut juga diyakini dapat mencegah adanya kasus-kasus kesehatan di masa mendatang.

Gedung Medical Intelligence Wangsa Avatara akan diisi oleh tenaga profesional bereputasi internasional, serta peralatan, teknologi, dan sarana prasarana yang canggih. Di antaranya next generation sequencing (NGS) untuk preparasi automatis yang hanya terdapat satu-satunya di Indonesia.

“Setelah dua tahun menghadapi krisis pandemi Covid-19 kita dipaksa beradaptasi dengan kehidupan. Maka BIN menginisiasi terbentuknya Medical Intelligence Wangsa Avatara yang diawasi oleh SDM mumpuni dan peralatan yang canggih,” ujar Budi Gunawan.

Fasilitas lain milik Wangsa Avatara yakni Bio Safety Level 3 (BSL 3). Di sini, para peneliti mampu melakukan kultur penyakit berbahaya seperti virus lassa fever, MERS, nipah, rift valley fever, serta demam berdarah. Kategori BSL 3 memungkinkan para peneliti menyimpan kultur sel, virus, serta materi genetik penyakit infeksius dengan aman.

Sementara di BSL 2, para peneliti dapat mengisolasi dan mengidentifikasi patogen penyebab penyakit baik itu bakteri, virus, atau jamur, serta meneliti senyawa atau obat untuk mengobati penyakit tersebut. Kedua fasilitas ini, BSL 3 dan BSL 2, sudah bersertifikat World Biohaztec sehingga memenuhi standar biosafety dan biosecurity level dunia.

Sementara itu, Megawati Soekarnoputri mengatakan, ilmu harus bisa terus dialirkan kepada para putra-putri bangsa. Dia juga berpesan, agar para taruna-taruni yang telah diterima BIN untuk terus mengasah kemampuan.

“Seperti Bung Karno, selalu mengajarkan kepada semua putra-putrinya betapa penting pendidikan. Kemudian juga perlu diasah, agar manusia menjadi mumpuni dan selaras,” kata Megawati.

“Saya harapkan kalian bisa menjadi insan prajurit bangsa, memiliki pemikiran seperti Bung Karno. Selalu siap dalam medan tugas apapun juga untuk bekerja tanpa kenal lelah, rela berkorban dan pantang menyerah hingga titik darah penghabisan,” demikian Ketua Umum PDI Perjuangan itu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA