"Hari Pancasila ini harus terus menjadi semangat penguat persatuan bangsa dan dipercayai guna memperkokoh, memaknai proses jalan sejarah bangsa Indonesia," kata Dosen Fakultas Hukum Universitas Trisakti, Azmi Syahputra kepada redaksi, Rabu (1/6).
Pancasila, kata dia, merupakan berkah yang harus dijaga dan dirawat bangsa Indonesia. Pancasila digali pendiri bangsa untuk semua orang, bukan satu golongan.
"Karena Pancasila merupakan dasar bangsa, asas tepat yang digali dari nilai-nilai sebagai perekat bangsa, pemersatu bangsa yang di atasnya didirikan bangsa Indonesia," tegasnya.
Azmi menyatakan, Indonesia berkarakteristik nusantara dan memiliki sekitar 17.504 pulau, 714 suku, 1100 bahasa daerah, beragam agama dan budaya. Perbedaan ini lantas disatukan dengan Pancasila.
"Sikap pendirian ini tidak boleh goyang, tumpul, dan mati rasa atas apa yang sudah dibangun susah payah oleh pendiri bangsa. Mestinya ini harus menjadi benteng kekuatan, modal sosial sekaligus sumber energi besar sebuah bangsa," tekan Azmi.
Dosen Fakultas Hukum Universitas Trisakti ini menambahkan, era saat ini segenap anak bangsa, terkhusus generasi muda harus menilik sejarah dan meletakkan Pancasila sebagai
philosophische grondslag, sekaligus auto regulator karena Indonesia berdiri di atas lima sila dalam Pancasila.
"Pancasila itu harus mengalir dalam denyut nadi setiap diri menjelma jadi ideologi, jati diri, serta batu uji indikator dalam prilaku manusia Indonesia. Ini akan menjadi solid dan utuh," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: