Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ferry Juliantono: Isu Anti Islamofobia Harus Menjadi Penguat Persatuan Umat Islam

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Rabu, 01 Juni 2022, 20:21 WIB
Ferry Juliantono: Isu Anti Islamofobia Harus Menjadi Penguat Persatuan Umat Islam
Sekretaris Jenderal PP Syarikat Islam/Ist
rmol news logo Tokoh agama dan pendakwah atau dai se-Jawa Barat menegaskan dukungan untuk langkah-langkah perjuangan tentang anti Islamphobia. Pasalnya, dengan isu anti Islamophobia justru akan menjadi magnet yang mempersatukan umat Islam.

Pesan tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal PP Syarikat Islam Ferry Juliantono saat menghadiri acara silaturahmi dai se-Jawa Barat yang dikemas dalam diskusi bertema "Tarik Ulur UU Anti Islamfobia di Indonesia", di Masjid Al Latiif, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (1/6).

"Sudah saatnya isu anti Islamofobia persatukan Umat Islam. Silaturahim dai hari ini akan memperkuat konsolidasi umat dalam satu pemikiran dan perspektif yang sama dalam memandang persoalan umat kontemporer," ujar Ferry Juliantono.

Dikatakan Ferry, naskah akademik RUU Anti Islamofobia sedang dirampungkan dan dilakukan eksaminasi publik tentang berbagai kasus yang menimpa ulama dan tokoh Islam.

"Oleh karena itu kami terdiri dari ulama, kiai, dai, advokad dan aktivis Islam dengan memohon ridho dan perlindungan Allah ta'ala menyatakan pernyataan sebagai berikut," katanya.

Pertama, Islam pasti bukanlah teroris dan teroris bukan Islam. Untuk itu kami berlepas diri tindakan dan pemikiran radikalisme, terorisme ISIS, JAD dan lainnya yang nyata dan jelas bertentangan dengan ajaran Islam yang sesungguhnya.

Kedua, NKRI merupakan warisan leluhur, dua sisi yang tidak bisa dipisahkan karena tidak bisa hadapkan dan dibentur-benturkan.

Ketiga, elemen umat Islam yang terdiri dari para ulama, kiai, habib, ustaz, dai, serta lainnya, merupakan aset bangsa yang harus diberikan ruang memajukan bangsa dan negara serta perlindungan dari tindakan Islamofobia

Keempat, mendorong kepada stakeholders baik legislatif dan eksekutif serta seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam melahirkan UU dan Perda Anti Islamofobia baik di pusat maupun daerah untuk menjaga keharmonisan dan keutuhan bangsa Indonesia.

Hadir sebagai narasumber dalam acara ini, Anwar Abbas selaku Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Athian Ali dari Forum Ulama Umat Islam (FUUI). rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA