Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Komunikasi Penanganan Banjir Berjalan Baik, Pemprov DKI Diganjar Penghargaan The 2022 WSIS Prizes di Swiss

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/bonfilio-mahendra-1'>BONFILIO MAHENDRA</a>
LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA
  • Rabu, 01 Juni 2022, 21:54 WIB
Komunikasi Penanganan Banjir Berjalan Baik, Pemprov DKI Diganjar Penghargaan <i>The 2022 WSIS Prizes</i> di Swiss
Kepala Dinas Kominfotik DKI Jakarta Atika Nur Rahmania (tengah) mewakili Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima penghargaan The 2022 WSIS Prizes/Repro
rmol news logo Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali torehkan tinta emas usai 5 kali berturut-turut meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI. Terkini, DKI Jakarta mendapat penghargaan bergengsi tingkat dunia The 2022 WSIS Prizes, pada kategori ICT Applications: e-Science.

Memen penyerahan penghargaan itu, dibagikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di akun Instagram @aniesbaswedan pada Rabu malam (1/6).

Anies Baswedan mengatakan, bahwa WSIS adalah konferensi tingkat dunia tentang masyarakat informasi yang diselenggarakan oleh International Telecommunication Union (ITU), badan khusus Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk teknologi komunikasi dan informasi.

"Jakarta menjadi juara karena membawa inovasi sistem pengendalian banjir yang membantu prediksi potensi bencana sebelum terjadi, dan mengoptimalkan pengendalian ketika terjadi bencana banjir," kata Anies.

Lanjut Anies, sistem ini juga berfungsi sebagai manajemen pengetahuan dalam pengendalian banjir, pengetahuan dan pengalaman para petugas dikumpulkan ke dalam sistem informasi ini sehingga mempermudah dan mempercepat pengambilan keputusan dalam pengendalian banjir ke depan.

Untuk menjadi juara, ada beberapa aspek yang dijagokan oleh Pemprov DKI mulai dari sistem sensing (mendeteksi), understanding (memahami), acting (bertindak).

Dijelaskan Anies, aspek sensing mengumpulkan dan mengintegrasikan data dari berbagai sensor yang terpasang di lapangan. Untuk aspek understanding mengelola data menjadi informasi dengan menggunakan machine learning dan artificial intelligence.

Kemudian, acting berfungsi untuk mencitrakan informasi dalam dasbor terpusat untuk digunakan dalam pengambilan keputusan oleh jajaran pengendali banjir di Pemprov DKI dan sebagai peringatan dini kepada masyarakat.

Dari ketiga aspek itu, Jakarta menjadi juara setelah mengungguli empat finalis lain yaitu ZTE Corporation dari Tiongkok, Biomedical Neuroscience Insititut dari Universitas Chili, Artificial Intelligence Laboratory dari Universitas Udinese di Italia, dan Universitas Putri Nora binti Abdul Rahman dari Arab Saudi.

Penerimaan penghargaan ini, Anies diwakili oleh Kepala Dinas Kominfotik DKI Jakarta Atika Nur Rahmania dan Jakarta Smart City di Jenewa, Swiss.

Anies pun berterima kasih lantaran penghargaan diterima Pemprov DKI merupakan buah kolaborasi dari berbagai pihak.

"Terima kasih kepada semua yang telah bekerja dan berkolaborasi membangun sistem ini. Penghargaan yang diraih adalah bentuk pengakuan global terhadap inovasi, komitmen dan persistensi kita," kata Anies.

Adapun pihak yang berkolaborasi mulai dari Dinas Sumber Daya Air, Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Jakarta Smart City, dan juga kolaborasi dengan PT XL Axiata dan SAS Institute. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA