Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bantah Isyarat Jokowi Mengarah ke Ganjar, Projo: Belum Tentu Dia Menang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Sabtu, 04 Juni 2022, 22:24 WIB
Bantah Isyarat Jokowi Mengarah ke Ganjar, Projo: Belum Tentu Dia Menang
Bendahara Umum DPP Projo, Panel Barus/Net
rmol news logo Isyarat dukungan Presiden Joko Widodo kepada salah satu sosok yang hadir dalam Rakernas V Projo di Magelang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu dipastikan tidak mengarah kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Seperti disampaikan Bendahara Umum DPP Projo, Panel Barus, tokoh-tokoh yang belakangan moncer dalam survei Capres 2024 masih terlalu dini untuk menilai peluang mereka, termasuk Ganjar. Pasalnya dia melihat elektabilitas mereka saat ini tidak ada yang sekuat Jokowi saat itu.

Panel Barus menerangkan, elektabilitas Jokowi pada 2013 mencapai 44 persen, sedangkan elektabilitas tiga nama teratas menurut survei saat ini, seperti Anies Baswedan, Ganjar, dan Prabowo Subianto, tak  ada yang mampu menembus 30 persen.

"Dulu kami berpandangan bahwa Pak Jokowi dipasangkan dengan siapa pun akan menang. Namun kondisi Pilpres 2024 akan berbeda," kata Panel Barus dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (4/6).

Dia kemudian menyampaikan empat variabel penting dalam Pipres 2024 yang perlu diperhatikan oleh masyarakat.

Variabel pertama adalah koalisi partai apa saja yang muncul. Kedua, siapa capres yang didukung. Ketiga, siapa cawapresnya. Keempat, ke mana arah dukungan kelompok-kelompok relawan Jokowi.

"Dalam konteks itu belum tentu Ganjar menang di Pilpres 2024. Ojo kesusu (jangan terburu-buru) menyimpulkan," ujar Panel Barus.

Panel juga menjelaskan faktor pemilihan cawapres tak bisa dinafikan. Berdasarkan data bursa cawapres saat ini, Projo melihat beberapa tokoh yang potensial, seperti Puan Maharani, Airlangga Hartarto, Erick Thohir, Jenderal Andika Perkasa, Khofifah Indar Parawansa, Ridwan Kamil, dan Jenderal Dudung Abdurachman.

Menurut dia cawapres akan melengkapi kekurangan capres. Kekurangan tersebut bisa saja partai pendukung, logisitik, karakteristik, dan ceruk pemilih.

Maka dari itu, Projo melihat pentingnya pasangan duet yang paling dikehendaki oleh rakyat Indonesia jika melihat kekurangan dari sejumlah tokoh yang dijagokan dalam survei elektabilitas.

Sesuai arahan Jokowi dan hasil Rakernas V, Projo akan menggali pilihan masyarakat itu dengan mekanisme Musyawarah Rakyat yang akan diadakan mulai pertengahan tahun ini.

"Projo berpandangan bahwa Pak Jokowi menjadi standar kepemimpinan ke depan. Kualitas pemimpin selanjutnya tidak boleh jauh di bawah Pak Jokowi," tandas Panel Barus. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA