Hal itu ditekankan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dalam acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) KIB di Hutan Kota Plataran, Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu malam (4/6).
"Kita sudahi politik identitas yang menimbulkan polarisasi yang tajam, yang dapat mengoyak tenun kebangsaan kita," seru Airlangga.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menyatakan, KIB bakal menciptakan atmosfer politik persatuan dalam kebersamaan untuk menghadapi kontestasi politik tahun 2024 yang akan digelar pada 14 Februari 2024.
"Ini waktu kurang dari 18 bulan. Kondisi ini merefleksikan implementasi dari Pancasila untuk tidak memecah belah masyarakat demi kepentingan politik sesaat," katanya.
Maka dari itu, Airlangga memastikan pembentukan KIB yang kerap dibilang cukup cepat, padahal jangkan waktu untuk pemilhan umum (pemilu) masih 19 bulan lagi, adalah untuk mematangkan gagasan persatuan dalam kerangka yang disusun secara bersama.
"Kami tegaskan, membangun politik persatuan harus dimulai dari sekarang, berpemahaman dan
chemistry harus dibangun jauh-jauh hari, agar kita dapat melangkah ke depan dengan satu irama, satu frekuensi yang sama, serta sejalan dalam membangun kemajuan bangsa dan masyarakat Indonesia," tegasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: