Begitu kata Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (5/6).
Menurutnya, kehadiran Jokowi, Puan Maharani, dan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di acara Formula E menjadi tekanan baru bagi Ganjar.
"Apalagi ini event internasional. Ganjar semakin “mati angin†karena tidak ada prestasi yang mau digadang-gadang untuk kepentingan pencapresannya," ujarnya.
Menurut Koordinator Indonesia Baru ini, kesuksesan acara Formula E juga membuat Ganjar "mati harga". Sebab, partai politik (parpol) akan berpikir ulang jika ingin mengusung Ganjar di Pilpres 2024 nanti karena ada yang memiliki prestasi lebih baik.
"Jika ada partai-partai yang mau capreskan Ganjar, apanya yang dijual? Selain pencitraan mirip Jokowi dulu. Ajang Formula E bikin Ganjar tertekan, karena dihadiri banyak tokoh. Ganjar jadi “mati angin“ dan “mati hargaâ€,†pungkas Muslim.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: