Menurutnya, tradisi yang muncul sejak zaman Qun Chiu (722 SM–481 SM) tersebut merupakan sarana mempererat persaudaraan dan persatuan.
"Tradisi makan bakcang bukan hanya sekadar acara makan semata, tapi ada makna filosofisnya. Tradisi tersebut mengingatkan kita pentingnya mempererat persaudaraan dan persatuan sesama anak bangsa. Ini yang mesti kita jaga dan lestarikan," kata Darmadi dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/6).
Darmadi menuturkan, tradisi makan bakcang merupakan simbol keakraban sesama anak bangsa dalam kondisi apa pun.
"Makna simbolistiknya bahwa kita mesti saling gotong-royong dalam kondisi apa pun. Susah senang kita harus bersama rakyat," lanjut Anggota Komisi VI DPR RI ini.
Perhimpunan Tionghoa Kalbar Indonesia (PTKI) merayakan Festival Bakcang di P4 Season City Jakarta, Minggu kemarin (5/6). PTKI merupakan organisasi yang dibentuk dengan semangat persaudaaran yang kental sebaimana isi bakcang yang padat, lengket dan kental.
Bakcang sendiri dibuat dari beras ketan yang isinya ketika sudah matang bersifat lengket jika dimaknai memiliki arti bahwa persaudaraan harus dijaga agar tetap lengket, tetap terjalin dengan baik, tanpa membedakan latar belakang apa pun.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: