Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Berpotensi Kehilangan Pendapatan, Nusron Minta Garuda Sinkronkan Kebapeanan di Bandara Soetta

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Selasa, 07 Juni 2022, 20:05 WIB
Berpotensi Kehilangan Pendapatan, Nusron Minta Garuda Sinkronkan Kebapeanan di Bandara Soetta
Anggota Komisi VI DPR RI Nusron Wahid/RMOL
rmol news logo Menteri BUMN Erick Thohir diminta mensikronkan kebijakan kepabeanan di gudang e-commerce di bandara Soekarno Hatta.

Anggota Komisi VI DPR RI Nusron Wahid mengatakan bahwa saat ini terjadi diskriminasi kebijakan kepabeanan barang-barang impor melalui e-commerce pada lini satu dan lini dua.

Nusron menjelaskan, pada lini satu di dalamnya termasuk gudang e-commerce Garuda, setiap barang yang masuk lewat jasa penitipan barang harus diperiksa per item, termasuk manifes dan bentuk barangnya.

Sementara pada lini kedua, hanya diperiksa gelondongan dan tidak dibongkar.

Dalam pandangan Nusron, terjadi diskriminasi standar pemeriksaan barang. Imbasnya, Garuda kehilangan peluang.

"Hitung-hitungan kami, Garuda kehilangan pendapatan satu hari sekitar Rp 10-15 miliar," demikian kata Nusron Wahid, Selasa (7/6).

Politisi Golkar ini meminta Erick Thohir dan jajarannya untuk mengadvokasi kebijakan ke Dirjen bea cukai agar standarisasi pemeriksaan barang e-commerce masuk ke bandara secara apple to apple.

Kata Nusron, jika tidak distandardisasi, maka dampaknya barang lebih banyak masuk di lini dua. Namun karena pemeriksaan di lini dua tidak ketat, banyak konsumen yang akan dirugikan dengan barang palsu atau bajakan.

"Saya minta ditertibkan dan equal treatment. Jangan sampai negara dirugikan akibat kebijakan ini. Sebab potensi penerimaan negara menjadi menurun," tegas Nusron.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA