Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto menuturkan, Kementerian Pertanian merupakan tonggak awal kemandirian bangsa dalam bidang pangan, dilihat dari kerawanan nasional yang bakal berdampak signifikan pada ketahanan pangan ke depan di tengah agresi militer antara Rusia dan Ukraina.
“Kerawanan nasional keberlanjutan ekologi yang berpengaruh kepada tugas Bapak Mentan. Kita jauh dari ideal, belum ada paradigma hijau paradigma ekologi menjadi keberlanjutan menjadj paradigma utama,†kata Andi dalam acara diskusi “Bagaimana Pengaruh Geopolitik dan Geostrategi Dunia Terhadap Pangan Nasional?†di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (8/6).
Disisi lain, menurut Andi, saat ini belum ada partai politik di Indonesia yang mengusung
green policy dan diharapkan Nasdem mampu menawarkan kebijakan hijau bagi Indonesia.
"Di Indonesia belum ada loh Partai politik yang benar-benar mengusung
green policy, saya harap walaupun Nasdem warnanya bukan hijau tetapi tidak ragu-ragu mengusung
green policy karena sangat-sangat dibutuhkan,†ucapnya.
Andi mengatakan, efek dari rumah kaca, emisi yang meningkat dalam polusi udara sudah sangat sangat parah di Indonesia. Dan hal itu berpengaruh pada proyeksi perubahan hasil pangan ke depan.
"Ini data yang kami dapatkan menjelang sampai 2050 kita diramalkan gejolak karena kita tidak bisa mengendalikan lingkungan kita proyeksi perubahan hasil pangan akan terus menerus memburuk sampai tahun 2050. Jawabnya kalau di Kementan atau KemenLHK, dua kata itu green
policy green paradigma, itu yang harus dilakukan,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: