Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Gubernur Lemhanas Harap Kementan jadi Tonggak Kemandirian Bangsa di Bidang Pangan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Rabu, 08 Juni 2022, 16:46 WIB
Gubernur Lemhanas Harap Kementan jadi Tonggak Kemandirian Bangsa di Bidang Pangan
Diskusi yang dihadiri Gubernur Lemhanas di Nasdem Tower/RMOL
rmol news logo Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI telah melakukan identifikasi kerawanan-kerawanan yang bakal terjadi terhadap Indonesia di tengah kegaduhan geopolitik internasional yang terjadi belakang ini.

Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto menuturkan, Kementerian Pertanian merupakan tonggak awal kemandirian bangsa dalam bidang pangan, dilihat dari kerawanan nasional yang bakal berdampak signifikan pada ketahanan pangan ke depan di tengah agresi militer antara Rusia dan Ukraina.

“Kerawanan nasional keberlanjutan ekologi yang berpengaruh kepada tugas Bapak Mentan. Kita jauh dari ideal, belum ada paradigma hijau paradigma ekologi menjadi keberlanjutan menjadj paradigma utama,” kata Andi dalam acara diskusi “Bagaimana Pengaruh Geopolitik dan Geostrategi Dunia Terhadap Pangan Nasional?” di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (8/6).

Disisi lain, menurut Andi, saat ini belum ada partai politik di Indonesia yang mengusung green policy dan diharapkan Nasdem mampu menawarkan kebijakan hijau bagi Indonesia.

"Di Indonesia belum ada loh Partai politik yang benar-benar mengusung green policy, saya harap walaupun Nasdem warnanya bukan hijau tetapi tidak ragu-ragu mengusung green policy karena sangat-sangat dibutuhkan,” ucapnya.

Andi mengatakan, efek dari rumah kaca, emisi yang meningkat dalam polusi udara sudah sangat sangat parah di Indonesia. Dan hal itu berpengaruh pada proyeksi perubahan hasil pangan ke depan.

"Ini data yang kami dapatkan menjelang sampai 2050 kita diramalkan gejolak karena kita tidak bisa mengendalikan lingkungan kita proyeksi perubahan hasil pangan akan terus menerus memburuk sampai tahun 2050. Jawabnya kalau di Kementan atau KemenLHK, dua kata itu green policy green paradigma, itu yang harus dilakukan,” tutupnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA