Dikatakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, momentum pemulihan ekonomi perlu dijaga agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Pembangunan ekonomi Indonesia sangat ditentukan oleh kualitas pelaku usaha, sehingga kemampuan adaptasi yang cepat, berkarakter, dan berdaya saing tinggi merupakan prasyarat utama yang perlu dimiliki oleh para pengusaha,†kata Menko Airlangga dalam pelantikan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) 2022-2027 di Hotel Sultan Jakarta, Rabu (8/6).
Sejauh ini, Airlangga menyebut rasio kewirausahaan Indonesia masih relatif rendah, yakni sebesar 3,47%. Hal itu belum sejalan dengan jumlah UMKM di Indonesia yang mencapai 64,2 juta.
Sebagai negara dengan 87% penduduk muslim, Indonesia memiliki sumber daya melimpah dengan potensi pasar halal domestik maupun global yang sangat besar.
Ketua Umum Partai Golkar ini pun turut menekankan kepada para pengusaha nahdliyin di seluruh Indonesia untuk turut berperan menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan, keuangan syariah, digitalisasi UMKM, dan industri halal melalui berbagai peluang bisnis dan kemitraan di tingkat nasional maupun global.
"Keberhasilan pengusaha nahdliyin sangat dibutuhkan Indonesia,†ungkap Menko Airlangga.
Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga menyampaikan komitmen pemerintah mengembangkan ekosistem kewirausahaan dan dukungan pembiayaan, salah satunya melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
“Pemerintah selalu siap bekerja sama dengan HPN dan diharapkan kerja sama ini dapat meningkatkan perekonomian umat,†lanjut Menko Airlangga.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Reformasi struktural dalam peningkatan kualitas SDM dan transformasi ekonomi menjadi vital untuk mendorong terciptanya pembangunan berkelanjutan dan inklusif. 
BERITA TERKAIT: