Terlebih dalam Pemilu 2024 banyak anak muda dan pemilih pemula yang mengikuti Pemilu.
Hal inilah yang dikatakan Azyumardi dalam Halal Bihalal Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) yang dibalut dengan diskusi publik bertajuk "Tantangan Pers Nasional di Tahun Politik Menuju Pemilu 2024" di Roemah Djan, Jalan Talang No. 3, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/6).
"Pertama peran sangat penting pers kita menyebarkan dan mensosialisasikan pemahaman demokrasi yang benar mengenai Pemilu kita Pilkada dan ada pendidikan-pendidikan politik," kata Azyumardi.
Melalui media siber, Azyumardi menaruh harapan besar lantaran banyak anak muda atau pemilih muda saat ini tidak bisa hidup dari gawai/ handphone.
Kata Azyumardi, informasi yang ada dalam berita siber dan dilihat oleh anak muda, diharapkan mampu menyajikan sosok politisi yang mengikuti Pemilu.
"Melalui JMSI kemana-mana (anak muda) selalu membuka gawai. Oleh karena itu, info melalui media siber sangat mudah diakses fungsi edukasi, bagaimana proses-proses politik, Pemilu, dan memandang calon yang ada menentukan sikap saya anggap ini fungsi penting perannya dituntut bagi anak-anak kita terutama pemilih pemula," ucap Azyumardi.
Dalam kesempatan ini, Azyumardi tidak hadir secara langsung dalam diskusi yang diadakan secara tatap muka.
Diskusi ini juga dihadiri oleh Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari, Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia, dan Ketua Dewan Kehormatan Pesatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Ilham Bintang.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Ketua Dewan Pers Prof. Azyumardi Azra meminta insan pers konsisten memberikan informasi dalam mensosialisasikan pemahaman demokrasi kepada masyarakat. 
BERITA TERKAIT: