“Benar. Kita membentuk Panja Instrumen Pengawasan,” kata Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji kepada
Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu di Jakarta, Senin (13/6).
Politikus Partai Golkar ini menegaskan, pembentukan Panja Instrumen Pengawasan ini dibentuk dalam rangka mengevaluasi apakah investasi perusahaan plat merah ke Goto.
“Apakah sudah sesuai dengan skema bisnis yang benar atau tidak,” tegasnya.
Sarmudji menambahkan, Komisi VI DPR RI harus memastikan bawah investasi triliunan rupiah dari perusahaan BUMN ke GoTo terbebas dari
conflict of interest atau konflik kepentingan.
“Kita harus memastikan bahwa semua investasi BUMN bebas dari konflik kepentingan. Acuannya apakah investasi tersebut beradasarkan prospek bisnis yang baik apa tidak. Itu yang kita telusuri,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: