Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kuatkan Struktur Menuju Pemilu, Partai Nasdem Gelar Rakernas di Jakarta

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Senin, 13 Juni 2022, 15:40 WIB
Kuatkan Struktur Menuju Pemilu, Partai Nasdem Gelar Rakernas di Jakarta
Dari kiri: Willy Aditya, Prananda Surya Paloh, Johnny G. Plate, dan Ahmad Sahroni/RMOL
rmol news logo Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasdem akan menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, mulai tanggal 15-17 Juni 2024 mendatang dengan mengusung tema "Meneguhkan Politik Kebangsaan".

Ketua Steering Commitee Rakernas Partai Nasdem Prananda Surya Paloh menuturkan, tema tersebut diangkat tak lain untuk menghadirkan politik yang santun tanpa adanya gesekan antar partai politik.

Prananda menambahkan, Nasdem akan melakukan konsolidasi internal partai dari tingkat bawah hingga atas agar bisa menang di Pemilu 2024 mendatang.

“Dalam rakernas ini ada dua topik yang menjadi topik, pertama konsolidasi Partai Nasdem tingkat pusat sampai ranting, memperkokoh memperkuat atau mengganti struktur yang kita anggap belum maksimal agar kita bisa menuju dua besar di 2024 nanti,” ujar Prananda di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Senin (13/6).

Selain itu, lanjut Prananda, untuk terkait Pilpres, Partai Nasdem akan melanjutkan estafet kepempinan bangsa, yang sesuai dengan visi dan misi Partai Nasdem untuk melanjutkan pembangunan Presiden Joko Widodo.

“Menit, detik ini Partai Nasdem belum tahu siapa yang akan kita usung yang pasti kita terbuka untuk semua kita memakai sistem bottom up, semua," terangnya.

"Kita mau itu akademisi teman-teman mahasiswa, teman-teman agama, tokoh politik sekua masuk dari tingkat ranting sampai pusat," imbuhnya.

Lanjut Ketua Koordinasi Bidang Pemenangan Pemilu Partai Nasdem ini, secara teknis rakernas akan dibagi komisi-komisi. Yakni, komsisi pengalangan opini, ideologi dan kaderisasi, serta pemenangan pemil.

Dia mengatakan, Rakernas Nasdem juga akan membuat rekomendasi yang membuat pemilu semakin aman dan damai dengan menghadirkan narasi-narasi yang membangun, bukan melontarkan diksi yang memecah persatuan bangsa.

“Pemilu merupakan pesta demokrasi, maka harus bergembira. Tidak dengan ketegangan, tidak politik kebencian, apalagi kemudian pemilu menjadi ajang pembelahan masyarakat, tentu kita tidak inginkan,” pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA