Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Sarmuji mengatakan, Rapat Panja Instrumen Pengawasan ini digelar secara terbuka untuk sesi penjelasan biar publik juga bisa mendengar. Namun, untuk pendalaman materi rapat digelar tertutup.
“Untuk melindungi kepentingan publik pemegang saham dan pasar modal jika ada hal-hal sensitif,†kata politikus Golkar ini kepada
Kantor Berita Politik RMOL di Jakarta, Selasa (14/6)..
Komisi VI DPR RI sendiri telah membentuk Panja Instrumen Pengawasan untuk menelusuri investasi Rp 6,3 triliun yang dilakukan PT Telkomsel ke GoTo. Panja Instrumen Pengawasan ini dibentuk dalam rangka mengevaluasi investasi perusahaan plat merah ke GoTo.
“Apakah sudah sesuai dengan skema bisnis yang benar atau tidak,†tegas Sarmuji.
Ia menambahkan, Komisi VI DPR RI harus memastikan bahwa investasi triliunan rupiah dari perusahaan BUMN ke GoTo terbebas dari
conflict of interest.
“Kita harus memastikan bahwa semua investasi BUMN bebas dari konflik kepentingan. Acuannya apakah investasi tersebut berdasarkan prospek bisnis yang baik apa tidak. Itu yang kita telusuri,†pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: