Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Politisi PAN Harap Zulhas jadi Lecutan Bagi Pemerintah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Rabu, 15 Juni 2022, 17:01 WIB
Politisi PAN Harap Zulhas jadi Lecutan Bagi Pemerintah
Zulkifli Hasan saat dilantik sebagai Menteri Perdagangan/Net
rmol news logo Presiden Joko Widodo melakukan perombakan kabinet Indonesia Maju Rabu siang (15/6). Dua menteri Jokowi dicopot dari jabatannya, lalu digantikan dengan sosok baru yakni Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto.

Politisi senior Partai Amanat Nasional Guspardi Gaus mengapresiasi dan bangga kader PAN bisa menjadi bagian dari pemerintah. Pihaknya berharap dengan masuknya nama baru dalam jajaran kabinet Indonesia Maju tersebut bisa menjadi semangat pemerintah untuk perubahan.

“Tentu akan dapat menimbulkan kegairahan dalam rangka meningkatkan kinerja anggota kabinet Indonesia bersatu untuk percepatan mencapai visi dan misi Presiden yang belum selesai. Mudah-mudahan dengan adanya perubahan, anggota kabinet yang stagnan bisa digerakkan. Kita harap orang-orang (baru) yang muncul bisa jadi lecutan bagi pemerintah," ujar Guspardi saat dimintai tanggapannya oleh wartawan, Rabu (15/6).

DPR RI sebagai dewan pengawas pemerintah, memiliki catatan tersendiri terhadap kinerja para pembantu presiden. Namun, soal reshuffle sepenuhnya merupakan kewenangan presiden. Manakala ada anggota kabinet yang tidak pas, stagnan, dan lain sebagainya, 'rapor' semuanya tentu ada di Presiden.

Sisa masa jabatan presiden hanya tinggal 2,5 tahun lagi. Guspardi melihat Presiden Joko Widodo berupaya mencapai dan menyelesaikan visi dan misi yang di amanahkan kepada para anggota kabinet sebagai pembantunya.

"Mudah-mudahan dengan perubahan, kabinet yang stagnan bisa digerakkan. Semua keputusan yang akan diambil kepala negara tentu sudah melewati pertimbangan politik, efektivitas dalam upaya peningkatan kinerja kabinet,” tutupnya.

Bagi PAN, kata Guspardi, ibarat air mengalir. PAN senantiasa menjaga dan mengawal pemerintah berjalan sesuai semangat reformasi demi kepentingan bangsa dan negara. Sebagai partai pendukung pemerintah dan sudah berkomitmen mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin sampai 2024. Jika PAN diajak bergabung, itu merupakan apresiasi Presiden kepada partainya untuk memperkuat pemerintahan.

"Intinya PAN siap mengabdi dalam kondisi apapun dengan tugas apa saja yang diamanahkan demi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara Itu yang selalu dipesankan oleh Ketum PAN kepada para kader,” tutupnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA