Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Imbauan Korlantas Sudah Tepat, Koordinator PMI: Tidak ada Ruginya Memakai Jaket dan Sepatu saat Berkendara

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Rabu, 15 Juni 2022, 19:28 WIB
Imbauan Korlantas Sudah Tepat, Koordinator PMI: Tidak ada Ruginya Memakai Jaket dan Sepatu saat Berkendara
Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi/Ist
rmol news logo Imbauan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri agar masyarakat tak menggunaan sandal jepit saat berkendara roda dua atau sepeda motor, sudah tepat.

Dikatakan Koordinator Bidang Hubungan Antar Lembaga Penggerak Milenial Indonesia (PMI), Taufik, peringatan itu sangat penting mengingat banyaknya pengendara yang tidak peduli dengan keselamatannya masing-masing.

"Peringatan dari Pak Korlantas Polri sangat penting. Sebagai pengendara yang baik, tidak ada salahnya kita mengindahkan imbauan tersebut," ujar Taufik kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (15/6).

Bagi Taufik, keselamatan pengendara harus menjadi prioritas utama. Mengingat, nyawa seseorang lebih penting dari apapun.

"Jadi tidak ada ruginya jika kita harus menggunakan jaket, sepatu, helm, dan pelindung lain saat berkendara. Itu semua yang akan melindungi kita. Jika masih menganggap nyawa lebih penting, tak ada salahnya kita gunakan itu semua," katanya.

Taufik menambahkan, kesadaran masyarakat kita akan keselamatan berkendara sangat minim. Dia berharap, ada upaya sosialisasi yang lebih masif, imbauan yang berkelanjutan dari Korlantas Polri.

"Jadi, apa yang saat ini dilakukan pak Korlantas Polri adalah bagian dari upaya menyelamatkan warganya serta mencegah dari kejadian yang tidak diinginkan. Ini merupakan hal positif yang harus kita sambut baik," terangnya.

Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi mengimbau agar masyarakat tak menggunakan sandal dan sebaiknya menggunakan sepatu saat berkendara roda dua untuk menghindari kecelakaan sekalipun bepergian untuk jarak dekat.

Pasalnya, kata Firman, kecelakaan justru kerap terjadi saat pengendara melakukan perjalanan jarak dekat yang rutin dilakukan setiap hari.

“Karena ada masyarakat yang bilang begini ‘Pak cuman deket aja kok, masa cuman mau beli tempe doang ke pasar (pakai sepatu) segala macam itu’," kata Firman dalam keterangannya, Rabu (15/6).

"Kecelakaan dijalan justru dari rumah ke pasar beli tempe yang dia rutin tiap hari dan tidak ada kecelakaan itu memang yang sengaja,” pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA