Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

KPU Bilang Tahapan Pemilu Dimulai Pekan Ini, Tapi Kenapa Tiket Pilpres dari Masa Lalu?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Kamis, 16 Juni 2022, 12:40 WIB
KPU Bilang Tahapan Pemilu Dimulai Pekan Ini, Tapi Kenapa Tiket Pilpres dari Masa Lalu?
Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah/Net
rmol news logo Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menggelar acara Peluncuran Tahapan Pemilu 2024, Selasa (14/6) di halaman kantor KPU RI. Namun ada yang dinilai mengganjal dari gelaran ini.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Adalah Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah yang merasakan keganjalan atas acara yang menandai tahapan Pemilu 2024 dimulai. Keanehan itu terletak pada tiket pencalonan presiden dan wakil presiden.

Ini lantaran ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden atau presidential threshold untuk Pilpres 2024 nanti diambil dari hasil pemilu sebelumnya, yakni tahun 2019. Padahal, tahapan pemilu sendiri baru dimulai pekan ini.

Presidential threshold sendiri sebagaimana UU Pemilu mensyaratkan 20 persen kursi parlemen atau 25 persen suara nasional.

“KPU bilang tahapan Pemilu hari ini, tapi kenapa tiketnya dari masa lalu? Bukankah tiket itu adalah bagian dari pemilu?” ujar Fahri Hamzah lewat akun Twitter pribadinya beberapa waktu lalu.

Mantan Wakil Ketua DPR RI ini pun meminta KPU untuk mulai menegakkan akal sehat pada pemilu kali ini. Artinya, jika memang tahapan pemilu baru dimulai, maka ambang batas yang digunakan untuk Pilpres 2024 adalah hasil Pileg 2024.

“Tahapan harus dimulai dari nol jangan ada yang berasal dari masa lalu, itu tidak sehat bagi pemilu kita!” tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA