"Pak Jokowi memilih menteri baru menggantikan menteri sebelumnya tentu bukan asal cap cip cup atau di lotere, tapi berdasarkan penilaian bahwa orang yang diangkat memiliki kemampuan," kata Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi dalam keterangannya, Kamis (16/6).
Hal tersebut disampaikan Partai Garuda lantaran gerah dengan dinamika politik yang terjadi sebelum
reshuffle pada Rabu kemarin (15/6).
"Sebelum
reshuffle, ada gerombolan yang sibuk memplot berbagai nama dengan berbagai penilaian, sangat berisik walaupun tidak memiliki kewenangan apa pun. Setelah
reshuffle, ada gerombolan yang berisik mengkkritik," lanjutnya.
Berkenaan dengan
reshuffle yang baru saja dilakukan Presiden Jokowi, Partai Garuda meminta publik ikut memantau kinerja para menteri dan wakil menteri baru.
Hal itu lebih penting jika dibandingkan dengan saling ribut di awal tanpa melihat kinerja para menteri dan wakil menteri yang dipilih kepala negara.
"Lihat saja nanti, apakah para menteri dan wakil menteri baru bisa menjalankan dengan cepat dan tepat program dari Pak Jokowi atau tidak? Jika tidak, maka sangat perlu dikritik," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: