Toh menurut Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Khoirudin, sebenarnya tidak ada yang janggal dalam penganggaran kegiatan Formula E.
Bahkan anggaran
commitment fee yang telah dikucurkan oleh Pemprov DKI sebesar Rp 560 miliar telah sesuai kontrak dengan tim Formula E Operations (FEO) selaku manajemen induk perlombaan balap mobil listrik itu.
"Sejauh ini saya lihat tidak ada hal yang mencurigakan dari dana Rp 560 miliar itu. Dana itu sudah jelas terang benderang sebagai
commitment fee Formula E," katanya saat berbincang dengan
Kantor Berita RMOLJakarta, Jumat pagi (16/6).
Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta itu melanjutkan, berdasarkan keterangan manajemen PT Jakarta Propertindo (Jakpro) perhelatan Formula E tak lagi menggunakan APBD untuk sisa dua tahun kontrak.
Justru Khoirudin menilai Formula E telah sukses membangkitkan ekonomi. Bukan hanya bagi Jakarta, namun juga Indonesia.
"Kami mengapresiasi penyelenggaraan ajang Formula E yang berlangsung sukses dan kami menilai tidak ada yang janggal dalam penganggaran kegiatan Formula E," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: