Mahathir dalam ceramahnya, menyinggung bagaimana model pemimpin yang diimpikan rakyat di tengah kondisi sulit saat ini.
Dia membagikan pengalamannya dalam mempimpin sebuah negara saat menjadi Perdana Menteri Malaysia,
"Yang dapat saya bagikan adalah akumulasi pengalaman saya selama hampir satu abad sebagai Perdana Menteri Malaysia dan juga perhatian kepada para pemimpin asing, dalam tempo itu hingga hari ini,†ujar Mahathir.
Politisi kawakan berusia 97 tahun itu mengatakan, calon pemimpin yang tepat dipilih masyarakata adalah orang yang mampu bertanggung jawab.
"Ada kalanya masyarakat salah dalam memilih dan hal ini dapat dikoreksi melalui hal-hal berikut ini yang lebih penting adalah apa yang perlu dilakukan oleh seorang pemimpin yang telah terpilih untuk menjalankan peran dan tanggung jawab kepada rakyatnya,†terangnya.
Menurutnya, seorang pemimpin harus mampu menjadi jantungnya rakyat dan mampu memenuhi keinginan rakyat.
"Untuk mencapai posisi sebagai pemimpin nasional, itu dicapai ketika seorang pemimpin mampu merasakan detak jantung dan Nadi Rakyat memahami kekhawatiran, impian, dan harapan mereka,†ujarnya.
“Dengan kata lain, seseorang untuk mencapai tingkat kepemimpinan nasional perlu berdiri berdampingan dan memahami pemikiran rakyat dan pada akhirnya memiliki empati kepada rakyat yang menginginkannya untuk memperjuangkan nasib dan masa depan mereka,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: