Jepang Anugerahi Penghargaan untuk Yenny Wahid atas Komitmen Promosikan Masyarakat Plural

Pengakuan dan apresiasi itu diberikan Kementerian Luar Negeri Jepang berupa penghargaan kepada putri Presiden Keempat RI, Gus Dur yang dianggap berkontribusi membangun hubungan baik Indonesia-Jepang.

"Beliau memiliki rekam jejak panjang dalam mempromosikan hubungan persahabatan Jepang dan Indonesia, baik melalui berbagai upaya pertukaran budaya maupun kerja kolaborasi yang lebih khusus," kata Dutabesar Jepang untuk Indonesia, Kanasugi Kenji dalam keterangannya, Jumat (17/6).

Yenny Wahid juga dinilai berhasil mengembangkan inisiatif desa damai (peace village) yang diprakarsai Wahid Foundation dan UN Women untuk memperkuat perempuan di tingkat akar rumput dalam mencegah intolansi dan ekstremisme kekerasan.

Untuk desa damai, Pemerintah Jepang memberi dukungan signifikan sejak 2017 atau awal fase perintisan yang telah menjangkau ribuan perempuan akar rumput di lebih dari 30 desa di Pulau Jawa.

Dubes Kenji berharap, penghargaan tersebut kian menggerakkan individu dan organisasi dalam memajukan persahabatan dan kerja sama antara Jepang dan Indonesia.

"Desa damai merupakan program Wahid Foundation untuk memperkuat perempuan sebagai agen perdamaian melalui penguatan ekonomi, pelatihan kepemimpinan, dan penguatan pemahaman mengenai toleransi dan keberagaman," ujar Dubes Kenji.

Sementara itu, Yenny Wahid menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Jepang atas penghargaan yang diberikan kepadanya. Penghargaan tersebut tidak hanya apresiasi kepadanya, melainkan juga penghargaan bagi ribuan kaum perempuan yang selama ini berkontribusi dan berdedikasi dalam program desa damai.

"Perempuan-perempuan tangguh itulah yang merupakan penerima sesungguhnya apresiasi ini. Saya menerima penghargaan ini atas nama mereka," tandas Yenny.