Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Mayoritas Publik Ingin Capres yang Mampu Berikan Kesejahteraan Ekonomi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Sabtu, 18 Juni 2022, 16:04 WIB
Mayoritas Publik Ingin Capres yang Mampu Berikan Kesejahteraan Ekonomi
Ilustrasi/Net
rmol news logo Profil calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024 yang diharapkan masyarakat mampu mengubah struktur perekonomian masyarakat Indonesia ke arah yang lebih sejahtera.

Hal tersebut terekam dalam survei terbaru Timur Barat Riset Center (TBRC) pada medio 29 Mei hingga 12 Juni 2022 yang mengikutsertakan 2.200 responden Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki hak pilih di 428 kabupaten/kota dalam 34 provinsi.

Direktur Eksekutif TBRC Yohanes Romeo menjelaskan, berdasarkan hasil pengolahan data survei yang dilakukannya, hampir 100 persen masyarakat menginginkan sosok pemimpin yang bisa mengubah perekonomian mereka.

"Sebanyak 94,2 persen responden menginginkan profil dan kemampuan tokoh yang bisa memberikan kehidupan ekonomi keluarga masyarakat lebih baik dari sekarang," ujar Romeo dalam rilis persnya kepada redaksi, Sabtu (18/6).

Menurutnya, keinginan masyarakat yang tinggi terhadap sosok capres yang ahli dalam meningkatkan perekonomian masyarakat karena selama dua tahun kemampuan ekonomi keluarga terdampak pandemi Covid-19.

Sehingga berkaitan dengan itu, mayoritas responden survei TBRC juga memberikan harapannya kepada sosok capres yang memiliki bukti kerja nyata dalam hal perekonomian.

"Ada 89,2 persen responden ingin sosok capres yang kemampuannya dalam rekam jejaknya sudah memberikan dampak pada kehidupan ekonomi keluarga," sambungnya menerangkan.

Selain itu, dalam survei ini dia juga menemukan mayoritas masyarakat mengharapkan figur pemimpin yang bisa menyelesaikan pembelahan yang terjadi di masyarakat akibat perhelatan Pilpres 2019.

"Kemudian sebanyak 87,4 persen masyarakat menginginkan sosok capres yang mampu mempersatukan masyarakat dari berbagai golongan, agama, ras, dan suku, sebab selama dua kali pilpres dirasakan pembelahan," paparnya.

"Sedangkan sosok capres yang punya kemampuan merakyat atau dekat dengan rakyat hanya diinginkan 37,9 persen," demikian Romeo.

Dalam survei ini, TBRC menggunakan metode multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 2,1 persen. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA