Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ternyata BIN Tidak Pernah Impor Mortir dari Serbia untuk Operasi di Papua

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Sabtu, 18 Juni 2022, 18:35 WIB
Ternyata BIN Tidak Pernah Impor Mortir dari Serbia untuk Operasi di Papua
Ilustrasi/Net
rmol news logo Badan Intelijen Negara (BIN) memastikan bahwa laporan Conflict Armament Research (CAR) atau kelompok pemantau senjata berbasis di London, soal pembelian sekitar 2.500 mortir dari Serbia untuk operasi di Papua pada 2021 silam tidak benar.

Deputi II Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN Mayjen Edmil Nurjamil menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki peralatan tersebut.

"Enggak, enggak ada. Kita enggak punya itu. Itu punya TNI," kata Mayjen Edmil Nurjamil kepada wartawan, Sabtu (18/6).

Ia menyampaikan senjata artileri yang ditemukan di Papua merupakan milik TNI. BIN, kata dia, tidak pernah membeli mortir dari Serbia seperti yang diisukan.

"Nggaklah. Ya itu kan pangdamnya sudah mengakui itu senjata TNI. Kita nggak main-main begitu, Mas. Panglima Kodam itu. Kan sudah menyampaikan yang bulan apa itu," tandasnya.

Terpisah, Pengamat Intelijen dan Keamanan Stanislaus Ryanta meyakini bahwa tidak benar ada penggunaan senjata pemusnah seperti mortir dari Serbia. Menurutnya, itu tudingan yang sangat kejam.

Sebab, kata dia, tugas BIN adalah mengumpulkan informasi, bukan melakukan operasi militer.

“Semua orang tahu itu. Informasi soal penggunaan mortir itu jelas tudingan yang kejam dengan strategi disinformasi yang menyesatkan,” demikian Riyanta. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA