Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PKB Merasa Tertantang Berkoalisi karena Gerindra Selalu Kalah di Pilpres

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Selasa, 21 Juni 2022, 20:29 WIB
PKB Merasa Tertantang Berkoalisi karena Gerindra Selalu Kalah di Pilpres
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid saat menjadi pembicara dalam diskusi virtual Teras Politik/Repro
rmol news logo Pertaruhan menang dan kalah di dalam momentum pemilihan presiden (Pilpres) menjadi tantangan yang tengah menghinggapi PKB, apalagi setelah berkomitmen membangun koalisi dengan Gerindra.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyampaikan demikian saat menjadi pembicara dalam diskusi virtual Teras Politik yang diselenggarakan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (21/6).

Sosok yang kerap disapa Gus Jazil ini menerangkan, PKB merasa tertantang lantaran melihat sejarah Gerindra yang tak bisa menjadi juara, meskipun sang ketum, Prabowo Subianto dipasang sebagai Capres maupun Cawapres.

"PKB dan Gerindra, sejak PKB lahir dan sejak Gerindra lahir itu tidak pernah dalam satu koalisi. Dan Gerindra selalu kalah di dalam permainan, presiden dan Wapres. Sementara PKB sudah berkoalisi dengan berbagai partai, dan PKB selalu menang," kata Jazilul.

Jazilul menegaskan, perkara ini bukan bermaksud menunjukkan PKB lebih hebat ketimbang Gerindra. Akan tetapi, dia ingin menjelaskan peluang yang kemungkinan bisa didapat Prabowo dan jajarannya apabila berkoalisi dengan Parpol yang dipimpin Muhaimin Iskandar alias Cak Imin ini.

"Ini bukan merasa sombong atau bukan, tapi ini soal sejarah. Dan kemudian kita timbang-timbang di 2024, apakah memungkinkan Gerindra ini baru pertama kali membangun koalisi (dengan PKB) bisa menang atau tidak. Bagi PKB itu tantangan," tuturnya.

Harapan Wakil Ketua MPR RI ini, perkawinan PKB dan Gerindra yang dirajut dalam bangunan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) bisa memberikan hasil yang membahagiakan di Pilpres 2024.

"PKB sama Gerindra ini baru sama sekali. Mudah-mudahan nanti kalau Gerindra bergabung, Gerindra pertama kali menang. Dan jangan sampai sebaliknya. Begitu PKB pertama kali gabung dengan Gerindra pertama kali kalah. Kiita kan menang terus di dalam koalisi," ujarnya.

"Oleh karena itu, di dalam koalisi atau komunikasi yang dibangun PKB dengan Gerindra itu komunikasi pada tingkat pertama itu rasional. Realistis enggak untuk menang," pungkas Jazilul. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA