Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Puji Acara PCB KPK, Partai Garuda Minta Kadernya Dikawal Agar Terhindar dari Kasus Korupsi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Rabu, 22 Juni 2022, 13:15 WIB
Puji Acara PCB KPK, Partai Garuda Minta Kadernya Dikawal Agar Terhindar dari Kasus Korupsi
Ketua Umum Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda), Ahmad Ridha Sabana, usai mengikuti acara PCB Terpadu 2022 di Gedung Merah Putih KPK, Rabu siang (22/6)/RMOL
rmol news logo Pembekalan antikorupsi dalam acara Politik Cerdas Berintegritas (PCB) Terpadu 2022 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai sangat baik. Partai Garuda pun meminta KPK untuk mengawal kader-kadernya yang menjadi anggota legislatif di daerah.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Partai Gerakan Perubahan Indonesia (Garuda), Ahmad Ridha Sabana, usai hadir langsung mengikuti acara PCB Terpadu 2022 di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu siang (22/6).

"Saya kira ini agenda yang sangat baik ya, apalagi kita memahami bahwa partai politik adalah stakeholder yang paling penting dalam pemberantasan dan pencegahan korupsi," ujar Ridha kepada wartawan, Rabu siang (22/6).

Bahkan dalam acara ini, Ridha meminta langsung kepada Ketua KPK, Firli Bahuri, yang memberikan pembekalan pendidikan antikorupsi untuk mengawal kader-kader Partai Garuda agar terhindar dari kasus korupsi.

"Kami berpesan kepada Ketua KPK tadi, kami minta khusus Partai Garuda, kader kita, juga anggota dewan kita, mohon dikawal lah. Dan kami sudah memerintahkan internal Litbang kita untuk selalu mengagendakan mengisi setiap kegiatan-kegiatan di partai untuk saling mengingatkan anggota dan seluruh kader Partai Garuda," pungkas Ridha.

Partai Garuda ini merupakan partai ketujuh yang dijadwalkan menerima pembekalan PCB dari KPK. Sesuai agenda awal, Partai Garuda dijadwalkan menerima pembekalan pada Kamis (23/6). Akan tetapi, acara dipercepat pada hari ini, Rabu (22/6).

Sebelumnya, KPK sudah menjadwalkan enam parpol lainnya. Seperti Partai Gerindra yang dihadiri langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra, Ahmad Muzani dan pengurus lainnya pada Senin (20/6).

Pun dengan Partai Demokrat pada Selasa (14/6). Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) absen dalam acara ini karena sedang berada di luar negeri. Sementara, pengurus DPP Demokrat yang hadir, di antaranya Bendahara Umum (Bendum) Renville Antonio, beberapa Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen), hingga Ketua DPP Demokrat.

KPK juga sebenarnya sudah menjadwalkan PDI Perjuangan mendapat pembekalan pada Selasa (7/6). Akan tetapi, PDIP meminta ditunda karena sedang ada acara internal. Sehingga, dijadwalkan pada Senin pekan depan (27/6).

Sebelumnya, Partai Beringin Karya (Berkarya) juga dijadwalkan menerima pembekalan PCB pada Selasa (31/5). Namun, Berkarya juga meminta penundaan dengan alasan sedang ada persoalan di internal partai.

Kemudian, parpol yang telah menerima pembekalan antikorupsi dari KPK adalah, Partai Bulan Bintang (PBB) pada Kamis (2/6). Ketum PBB, Yusril Ihza Mahendra juga absen dalam acara ini. PBB diwakili Sekretaris Jenderal Afriansyah Noor dan pengurus lainnya.

Sedangkan parpol yang pertama menerima pembekalan adalah Partai Amanat Nasional (PAN) pada Rabu (25/5). Ketum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas hadir langsung dengan didampingi oleh puluhan pengurus PAN lainnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA