Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Satu Komando, Bambang Pacul dan Ganjar Siap Patuhi Putusan Megawati

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Rabu, 22 Juni 2022, 19:02 WIB
Satu Komando, Bambang Pacul dan Ganjar Siap Patuhi Putusan Megawati
Bambang Pacul (kedua dari kiri) dan Ganjar Pranowo (kanan) satu komando patuhi putusan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri soal Pilpres 2024/Net
rmol news logo Seluruh kader PDIP satu komando dengan arahan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri terkait pencalonan presiden yang akan diusung partai pada 2024.

Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu, Bambang "Pacul" Wuryanto mengungkap makna penting dari salam komando antara dirinya dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Salam komando antara Bambang dengan Ganjar tertangkap di video siaran langsung akun Youtube PDI Perjuangan, sebelum acara pembukaan Rakernas PDIP dimulai, Selasa kemarin (21/6).

Menurut Bambang, salam komando menandakan dirinya dan Ganjar sudah dalam satu barisan mendukung keputusan partai menyangkut pesta demokrasi 2024.

"Artinya kami siap menerima komando. Pak Ganjar dan Bambang Pacul siap menerima komando sebagai sesama kader partai. Siapa yang beri komando? Paham sendiri. Jadi artinya sudah satu komando bos," kata Bambang Pacul lalu bersiul usai mengikuti pembekalan kader PDIP saat Rakernas II 2021 di Sekolah Partai, Jakarta Selatan, Rabu (22/6).

Bambang Pacul menegaskan salam komando antara Ganjar dengan dirinya menandakan mereka berada di satu frekuensi yang sama.

"Kalau bicara satu frekuensi dan tidak itu dikau yang mengartikan. Bambang Pacul tidak mengartikan, tetapi salam komando di mana pun artinya sama. Siap menerima perintah," ujarnya.

Bambang Pacul sebelumnya sempat menggunakan diksi “celeng” bagi sukarelawan Ganjar asal PDIP yang terang-terangan mendukung Gubernur Jawa Tengah itu.
Menurut dia, diksi “celeng” sudah tidak berlaku lagi di PDIP. Sebab, diksi tersebut hanya dipakai apabila ada kader yang menyimpang dari garis partai.

"Siapapun kalau ini, kan kata-kata Pak Sidik Djojosukarto. Ketika sedikit ada ini, waktu PNI itu, kan, mohon izin, bahasa celeng dan banteng itu beliau. Maka orang-orang PNI lama kalau melihat anaknya nakal, "oh celeng kamu". Karena tidak nurut, tidak berada dalam barisan," jelas Bambang Pacul.

Ketua DPD PDIP Jawa Tengah itu kemudian mengapresiasi langkah Ganjar yang patuh mengikuti setiap kegiatan partai, termasuk pembekalan kader saat Rakernas II di Sekolah Partai.  

"Sudah dua hari di sini dan tidur bersama-sama di dalam seperti seorang mahasiswa. Kira-kira kalau kalimat begitu dikatakan apakah Ganjar menurut dengan perintah partai atau ndak. Sampean sendiri yang merumuskan," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA