Partai besutan Megawati Soekarnoputri ini adalah satu-satunya parpol yang memenuhi syarat untuk mengusung pasangan capres-cawapres sendiri tanpa berkoalisi karena memiliki lebih dari 20 persen kursi di parlemen.
Lalu kenapa PDIP masih saja membuka peluang untuk membangun koalisi? Dijelaskan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, karena Megawati memiliki empat perspektif dalam membangun koalisi politik.
"Di dalam pengalaman pemilu-pemilu sebelumnya, melihat Ibu Megawati perspektifnya jelas, yakni perspektif ideologis, perspektif historis, perspektif kerakyatan, dan perspektif masa depan Indonesia Raya. Empat hal itu," ujar Hasto kepada wartawan di sela-sela Rakernas II PDI Perjuangan, Kamis (23/6).
Politikus asal Yogyakarta ini menjelaskan, dari empat perspektif itu, sudah jelas pijakan sikap PDIP untuk Pilpres 2024. Menurutnya, itu sangat terukur dan tidak banyak melakukan manuver-manuver politik.
"Dengan empat perspektif itu, Ibu Megawati adalah sosok pemimpin yang sebenarnya tidak banyak manuver-manuvernya. Manuvernya untuk Indonesia Raya, itu yang dilakukan oleh Ibu Megawati," terang Hasto.
Dari sikap itu, lanjut Hasto, membuat PDIP semakin kokoh dan kuat. Bahkan punya komitmen yang jelas terhadap yang namanya kerjasama politik.
"Sehingga meskipun pernah ditinggal dalam kerja sama dalam tahun 2009, nilai
Satyam Eva Jayate (bahasa sanskerta: hanya kebenaran yang berjaya, red) itu akan terbukti," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: