Begitu pandangan yang disampaikan pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (23/6).
Menurutnya, masyarakat tidak boleh salah pilih calon pemimpin negara ke depan lantaran Indonesia memiliki posisi strategis bagi dunia.
“Calon presiden sebaiknya punya kapasitas yang baik. Kapasitas yang dimaksud berkaitan dengan wawasan calon presiden baik nasional maupun internasional,†ucap Jamiluddin.
Meski Indonesia bukanlah negara besar, namun pemimpin Indonesia perlu memiliki pemahaman yang luas tentang isu geopolitik lantaran berdampak besar bagi Indonesia.
"Wawasan internasional sangat diperlukan mengingat dunia yang sempit. Apa yang terjadi dibelahan dunia lainnya akan cepat berdampak ke Indonesia. Hal itu harus dapat diantisipasi calon presiden sehingga dampak yang ditimbulkannya dapat diminimalkan,†katanya.
Selain itu, kata mantan Dekan FIKOM IISIP ini, calon presiden harus komit terhadap demokrasi. Kriteria ini harus dipenuhi agar kelangsungan demokrasi di Indonesia dapat terjaga.
"Dengan komitnya calon presiden terhadap demokrasi, maka ada jaminan kebebasan berpendapat dan kemerdekaan pers akan tetap berlangsung di tanah air. Jadi demokratisasi di semua hidang kehidupan harus tetap terjamin,†pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: