“Idealnya memang capres mendatang harus mengetahui posisi geopolitik karena Indonesia akan menjadi ketua ASEAN tahun 2023 dan terlibat aktif dalam panel antarnegara terkait perubahan iklim (IPCC),†kata Peneliti LIPI, Wasisto Raharjo Jati kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (23/6).
Selain itu, kata Wasisto, pemimpin negara harus memiliki pengetahuan yang kuat tentang diplomasi internasional. Hal itu penting sebagai pengetahuan mendasar bagi capres untuk melihat arah diplomasi Indonesia.
Namun sayangnya, kriteria ini tidak menjadi perhatian partai politik dan justru lebih cenderung melihat elektabilitas calon.
"Kita lihat karakter elite lebih berorientasi
inward looking, yakni lebih mementingkan kepentingan nasional daripada menjadi pemain global. Ini membuat para elite kita jarang bicara atau tahu peta mengenai masalah dunia,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: