Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sirojuddin Abbas: Jeda Pilpres dan Pelantikan Berpotensi Timbulkan Kabinet Bayangan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Sabtu, 25 Juni 2022, 14:45 WIB
Sirojuddin Abbas: Jeda Pilpres dan Pelantikan Berpotensi Timbulkan Kabinet Bayangan
Direktur Eksekutif SMRC, Sirojuddin Abbas/Net
rmol news logo Ada sisi negatif yang berpotensi terjadi di tengah panjangnya jeda pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024 pada 14 Februari dengan pelantikan presiden pada 20 Oktober 2024.

Direktur Eksekutif SMRC, Sirojuddin Abbas menilai, jeda yang cukup panjang tersebut bisa mengakibatkan penurunan pengaruh presiden di organisasi pemerintahan yang masih berjalan.

Terutama, kata Sirojuddin, di kementerian yang dipimpin dari kalangan berlatar-belakang parpol. Kerja birokrasi pun menjadi terhambat.

"Birokrasi kita cenderung mendekat kepada kabinet bayangan atau tim pemenang," kata Sirojuddin dalam Webinar Moya Institute bertajuk Pemisahan Pilpres Dengan Pileg: Tinjauan Strategis, Jumat (24/6).

Sementara itu, pemerhati isu-isu strategis, Prof Imron Cotan menambahkan, potensi penurunan pengaruh presiden bisa berimplikasi pada penggunaan APBN. Jika ini terjadi, maka perekonomian negara akan terganggu.

"Belanja negara itu penting untuk memutar perekonomian nasional, karena Indonesia dan negara-negara di dunia lain juga sedang menghadapi disrupsi market akibat pandemi Covid-19 hingga perang Rusia-Ukraina," ujar Imron menambahkan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA