Zulhas, sapaan akrabnya, saat berkunjung ke Pasar Jaya Kramat Jati, Jakarta Timur sempat menyinggung bahwa harga beras di Indonesia jauh lebih murah berkat adanya subsidi. Perbandingannya, beras premium di Indonesia berada di harga Rp 12 ribu, sementara di Singapura dipatok Rp 32 ribu.
Harga murah itu, katanya terjadi lantaran ada subsidi luar biasa dari pemerintah.
Kritik tajam dilayangkan aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Adamsyah Wahab. Pria yang akrab disapa Don Adam ini menilai perbandingan yang dilakukan Zulhas tidak sebanding. Sebab, pendapatan perkapita kedua negara jomplang.
“Kak Zulhas, untuk nambah pengetahuan anda saya beritahu ya. Pendapatan perkapita rakyat Singapura 60.000 dolar AS, sementara rakyat Indonesia 4.000 dolar AS,†ujarnya kepada redaksi, Minggu (26/6).
Dia berharap ke depan Zulhas tidak lagi membuat perbandingan harga bahan pokok dengan negara tetangga. Sebab, setiap negara pasti memiliki kebijakan sendiri untuk menyejahterakan rakyatnya.
“Semoga ke depan jangan anda bandingkan harga beras, harga cabe atau harga apapun dengan kita, kecuali, fee kickback mungkin samalah,†tutup pria yang akrab disapa Don Adam.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: