Pakar komunikasi politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Dadang Rahmat Hidayat, mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo tersebut untuk mendamaikan dua negara yang bertikai tersebut.
"Bagi saya, ini sebagai sebuah niatan dan sebagai sebuah upaya langkah Jokowi, kalau saya berpandangan patut diapresiasi. Karena melakukan tugas konstitusi untuk turut serta dalam perdamaian dunia,†ucap Dadang kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (26/6).
Dadang menambahkan, konflik antara Rusia dan Ukraina tidak hanya berdampak pada kedua negara itu saja. Tapi juga bagi banyak negara di dunia dan berdampak begitu besar bagi Indonesia.
“Kita tahu, bahwa setelah pandemi ini, pukulan yang cukup keras kepada aspek ekonomi global, juga berkaitan dengan kerapuhan negara-negara tertentu adalah perang Rusia dan Ukraina ini. Ini beberapa negara di Eropa saja sudah kalangkabut soal pasukan gas dari Rusia. Itu masalah lho,†katanya.
Menurutnya, misi Jokowi untuk mendamaikan Rusia dan Ukraina tidak semata-mata untuk Indonesia semata, tapi juga untuk seluruh negara di dunia, dan merupakan misi kemanusiaan yang patut dihargai.
Dadang pun meminta Jokowi tidak menggubris pandangan sebagian orang yang menyebut rencana Jokowi ke Rusia dan Ukraina tidak diperlukan. Tapi yang paling penting adalah, pada saat ke sana dihitung, dikalkulasi berbagai dampaknya. Baik sebagai kepala negara atau pemimpin dunia. Atau mungkin nanti dampak-dampak bagi kondisi di dalam negeri.
"Oleh karena itu, kita doakan saja Presiden Jokowi di sana sesuai dengan harapan ya, bisa melakukan langkah-langkah perdamaian dunia saya rasa itu penting,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: