Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pro-Kontra Perubahan Nama Jalan, Tokoh Betawi: Orang Betawi Asik-asik Saja, Enggak Ribet

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Senin, 27 Juni 2022, 08:59 WIB
Pro-Kontra Perubahan Nama Jalan, Tokoh Betawi: Orang Betawi Asik-asik Saja, Enggak Ribet
Ketua DPD Bamus Betawi 1982 Jakarta Utara, M Ichwan Ridwan/RMOLJakarta
rmol news logo Perubahan nama sejumlah jalan di Jakarta menggunakan nama-nama tokoh betawi merupakan keputusan tepat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Ketua DPD Bamus Betawi 1982 Jakarta Utara, M Ichwan Ridwan alias Boim mengatakan, penggunaan nama-nama tokoh asli Jakarta itu tepat untuk mengenang jasa-jasa 22 tokoh betawiyang digunakan sebagai nama jalan.

"Kita layak menghormati tokoh-tokoh Betawi yang sudah berjasa terhadap Kota Jakarta dan Indonesia," kata Boim diberitakan Kantor Berita RMOLJakarta, Senin (27/6).

Boim berpandangan, Anies sebagai Gubernur DKI memang memiliki kewenangan untuk menetapkan perubahan nama jalan. Sementara itu, semua ide yang diusulkan berasal dari kalangan budayawan betawi dan stakholder lainnya.

Di sisi lain, Boim turut menanggapi kritikan maupun nyinyiran dari sejumlah pihak terkait penggunaan 22 nama tokoh betawi sebagai nama jalan di ibukota.

"Memang kayaknya kalau giliran mau angkat betawi banyak yang nyinyir. Padahal bertahun-tahun banyak nama jalan di Jakarta pakai nama tokoh dari daerah, orang betawi asyik-asyik aja. Orang Betawi enggak pernah ribet," kata Boim.

Bukan cuma itu, Boim menekankan bahwa tidak ada nama tokoh daerah yang diganti dengan nama tokoh betawi.

"Memang layak ibukota negara segera pindah, karena di ibukota baru kagak mungkin ada nama tokoh betawi," sentil Boim.

Kiprah tokoh betawi yang digunakan sebagai nama jalan di Jakarta secara simbolis diresmikan di Kawasan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jakarta Selatan, Senin (20/6).

Gubernur Anies Baswedan mengatakan, pemberian nama jalan ini sebagai bentuk upaya penghormatan untuk mengenang kontribusi besar para tokoh Betawi tersebut.

“Mereka adalah pribadi yang dikenang karena mereka memberikan manfaat bagi sesama, mereka ini adalah pribadi yang kita kenang karena hidupnya dihibahkan untuk kemajuan,” kata Anies. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA