Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Legislator Demokrat Pertanyakan Peran Pemerintah saat TBS Anjlok tapi Pupuk Tetap Mahal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Senin, 27 Juni 2022, 22:37 WIB
Legislator Demokrat Pertanyakan Peran Pemerintah saat TBS Anjlok tapi Pupuk Tetap Mahal
Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Achmad/Net
rmol news logo Peran pemerintah kembali dipertanyakan ketika petani sawit saat ini menjerit dan menderita akibat harga tandan buah segar (TBS) jatuh di harga paling rendah dan ditambah lagi harga pupuk yang melambung tinggi.

Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Achmad menuntut pemerintah untuk bertanggungjawab dan hadir menyelesaikan masalah ini supaya masyarakat tidak menambah keterpurukan pasca pandemi Covid-19.

"Pemerintah harus bertanggungjawab atas kondisi yang dialami para petani khususnya petani sawit. Pemerintah harus segera mengatasinya secara tuntas dan tidak hanya memberikan solusi yang akan menimbulkan masalah baru lagi," kata Achmad kepada wartawan, Senin (27/6).

Menurutnya, pemerintah tidak ada upaya konkrit untuk memperlihatkan keberpihakan kepada petani dengan membiarkan persoalan harga pupuk yang tidak sebanding lagi dengan hasil kebun petani.

"Harga TBS sangat rendah. Per hari ini harga TBS Rp 600/kg. Dan harga pupuk sawit yang sangat mahal. Di saat kondisi petani sawit seperti ini negara tidak hadir," sesalnya.

Lanjutnya, jika kondisi ini terus dibiarkan dan pemerintah tidak mengambil kebijakan yang betul-betul memihak kepada petani, maka pemerintah sama saja mengabaikan nasib 17 juta petani sawit dan pekerjanya.

"Ini berakibat fatal nantinya terhadap petani sawit mandiri  dan kebun masyarakat. Mereka akan terancam kehidupannya," demikian Achmad. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA