Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Agar Tidak Dihukum Masyarakat, Zulhas dan Suharso Harus Dengar Keinginan Kader Usung Anies Baswedan Capres 2024

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Selasa, 28 Juni 2022, 19:35 WIB
Agar Tidak Dihukum Masyarakat, Zulhas dan Suharso Harus Dengar Keinginan Kader Usung Anies Baswedan Capres 2024
Analis Politik Universitas Esa Unggul, Jamiludin Ritonga/RMOL
rmol news logo Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan diminta mendengarkan akar rumput yang menginginkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan didukung sebagai calon presiden (Capres).

Demikian disampaikan pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga  menyikapi banyaknya kader PPP dan PAN yang menginginkan Anies Baswedan sebagai Capres di tahun 2024 mendatang, Selasa (28/6).

"Sebagai Ketua Umum PPP (Suharso) dan PAN (Zulhas), sudah seharusnya mendengarkan aspirasi kadernya,” kata Jamiluddin.

Menurut Jamiludin, hanya dengan mendengarkan aspirasi para kadernya, PPP dan PAN akan tetap mengakar di tengah masyarakat.

Jamiluddin mengatakan, jika PPP dan PAN mendengarkan aspirasi kadernya, maka kedua partai tersebut sama saja mendengarkan aspirasi dari masyarakat luas.

"Dengan begitu, apa yang disampaikan kadernya memang hasil serapan yang berkembang di masyarakat,” ujarnya.

Mantan Dekan FIKOM IISIP ini menambahkan bahwa Zulhas dan Suharso akan dianggap sosok yang otoriter dan tidak akan dilirik masyarakat dalam Pemilu 2024 mendatang, apabila tidak mau mendengar suara para kadernya.

Karakter pemimpin partai yang mengabakan suara kadernya, tambah Jamiludin sudah tak layak memimpin partai di era demokratisasi seperti saat ini. Selain itu, Jamiludin meyakini partai tersebut akan mendapat hukuman langsung dari masyarakat luas.

"Tentu hukumannya partai tersebut tidak akan dipilih masyarakat pada Pileg dan Pilpres 2024,” tutupnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA