Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, dalam kuliah umum pendidikan antikorupsi berjudul "Membangun Integritas Bangsa di Pendidikan" yang diselenggarakan di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Rabu (29/6).
"Karakter yang kuat akan membuat seseorang jauh dari tindakan negatif seperti perilaku korupsi," ujar Ghufron.
Ghufron meminta seluruh mahasiswa untuk meneladani karakter salah satu tokoh Wali Songo, Sunan Kalijaga. Di mana, Sunan Kalijaga memiliki sikap religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, kreatif, demokratis, peduli lingkungan, peduli sosial, dan memiliki tanggung jawab tinggi.
"Nama besar Sunan Kalijaga ini harus dijaga. Kalau mahasiswa meneladaninya, saya yakin kita bisa bermimpi di masa yang akan datang Indonesia bisa bebas dari korupsi. Saatnya mencetak kader bangsa yang berilmu tinggi dan beradab," kata Ghufron.
Apalagi, lanjut Ghufron, banyak pelaku korupsi yang berlatar belakang pendidikan tinggi. Hal itu secara gamblang memperlihatkan bahwa banyak orang memiliki ilmu tinggi, tetapi tidak memiliki karakter dan integritas.
Ghufron pun menilai, saat ini banyak orang yang hanya terpaku kepada kemewahan, jabatan, dan uang. Oleh karena itu, KPK mengajak civitas akademika untuk bergandeng tangan menjaga identitas dan nilai.
"Sebuah identitas diri yang tangguh dan berani mengatakan tidak tergiur pada praktik korupsi dalam situasi apapun. Juga sebuah nilai dari diri sendiri untuk memastikan setinggi apapun ilmu yang dimiliki maka adab merupakan hal utama dalam kehidupan," pungkas Ghufron.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: