Kunjungan Jokowi juga memberikan pesan kepada dunia internasional mengenai perdamaian dan nilai-nilai kemanusiaan yang selama ini dijunjung tinggi oleh Indonesia. Pasalnya, perang akan menimbulkan traumatik dan derita yang panjang bukan hanya bagi masyarakat kedua negara, tetapi juga untuk warga internasional.
Sikap yang dilakukan Jokowi menunjukan jika bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dan bisa ikut serta dalam menciptakan perdamaian dunia.
"Indonesia tidak menginginkan adanya perang. Jika ada masalah tidak perlu diselesaikan dengan perang. Bisa dengan diplomasi dan dengan cara lain yang lebih elegan,†kata Ketua Fraksi Partai Nasdem Roberth Rouw dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1/7).
Keberanian Jokowi untuk berdialog dengan Zelenskyy dan Putin di tengah situasi perang merupakan sikap kenegarawanan yang baik bagi seorang kepala negara.
"Nyali Presiden Jokowi untuk perdamaian dunia menjadi contoh yang baik untuk negara lain," katanya.
Yang jelas, akibat perang ini, distribusi pangan dunia terhambat. Sedangkan banyak negara sangat bergantung dengan pangan yang dihasilkan oleh Ukraina maupun Rusia.
"Ukraina merupakan pengekspor gandum, kalau terganggu maka pangan dunia akan terganggu juga dan harga juga semakin naik tajam. Tentu, efeknya juga terhadap Indonesia,†demikian Robeth.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: