Begitu disampaikan analis politik internasional dari Universitas Veteran, Bambang Susanto, menyoal misi perdamaian Presiden Jokowi ke dua negara tersebut.
Menurutnya, pertemuan antara Jokowi dengan Putin dan Zelensky harus diapresiasi dengan baik oleh dunia.
"Presiden Jokowi adalah satu-satunya pemimpin di Asia yang melakukan kunjungan ke Ukraina dan Rusia yang tengah berperang. Tentunya menjadi sesuatu hal yang patut diapresiasi,†ucap Bambang, Selasa (5/7).
Ditambahkan Bambang, Presiden Jokowi mau mengambil risiko besar dengan mengunjungi Rusia dan Ukraina saat perang terjadi. Hal ini tak lepas dari niatnya utuk menyukseskan forum pertemuan kepala negara G-20 yang akan dilaksanakan di Indonesia.
Presiden Joko Widodo juga ingin memberikan citra yang baik di mata dunia sebagai presiden dari forum tersebut
"Dalam situasi yang kurang menguntungkan bagi dunia saat ini, Indonesia menjadi Presidensi G20 dengan agenda KTT G20 pada November 2022 mendatang, memerlukan upaya-upaya keras untuk mensukseskan hajatan tersebut,†tuturnya.
"Diharapkan situasi krisis antara Ukraina dan Rusia bisa terjembatani oleh kunjungan Jokowi ke dua negara tersebut,†demikian Bambang.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: