Puncaki Survei Pilpres 2024, Pengamat: Bukti Kinerja Airlangga Sangat Baik

Menurut pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Suparji Ahmad, keinginan masyarakat tidak lepas dari sosok Airlangga yang sukses di kepartaian dan di pemerintahan.

"Survei yang mengunggulkan Airlangga sebagai Capres 2024 bukti dirinya telah membuktikan bekerja dengan baik dan telah membawa perubahan di tubuh Golkar," kata Suparji kepada wartawan, Kamis (7/7).

Sebagai Ketua Umum Golkar, Airlangga telah menyatukan kader menjadi solid. Hal ini turut berimbas terhadap pandangan masyarakat kepada Golkar.

"Airlangga menyatukan kader-kader ditubuh Golkar semakin solid, kepercayaan itulah yang menjadi elektabilitas Golkar terus tinggi, " ujarnya.

Selain sukses mengomandoi Golkar, Airlangga yang juga menjabat Menko Perekonomian RI ini juga cakap mengemban tugas di pemerintahan Jokowi-Maruf.

Hal ini tergambar dari kepercayaan Presiden Joko Widodo yang menempatkan Airlangga di berbagai bidang persoalan, mulai dari Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dan terbaru sebagai Ketua Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

"Hasil survei menjadikan peluang Airlangga sebagai Capres 2024 terus meningkat. Dia telah membuktikan kinerjanya baik sebagai Menko Perekonomian dan Ketum Golkar," tandasnya.

Survei DSI yang mengusung tema “Mengukur Rekam Jejak Tokoh-Tokoh Bakal Capres dan Parpol Menuju Pemilu 2024” menempatkan Airlangga sebagai tokoh yang paling diinginkan masyarakat sebagai Presiden ke-8 RI.

Airlangga paling banyak dipilih dengan 27,2 persen responden.

Setelah Airlangga, pada urutan kedua ada nama Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dengan 14,2 persen dan di urutan ketiga ada nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dengan 8,1 persen.

Urutan selanjutnya ada nama Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa dengan 6,8 persen dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan 4,2 persen.

Survei DSI digelar pada 16 sampai 29 Juni 2022 dengan pengumpulan responden secara multistage random sampling terhadap 2.050 responden. Survei ini memiliki margin of error sebesar -/+ 2,16 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.