Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sebar Hoax, SDR: Cerminan Diri Novel Baswedan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Jumat, 08 Juli 2022, 21:02 WIB
Sebar Hoax, SDR: Cerminan Diri Novel Baswedan
Novel Baswedan/Net
rmol news logo Sikap tak terpuji kembali diperlihatkan oleh Novel Baswedan dengan menyebarkan hoax terkait pertemuannya dengan Ketua KPK Firli Bahuri di salah satu toilet di Gedung Merah Putih KPK pada 25 November 2020 silam.

Padahal, disaat yang bersamaan, Firli Bahuri tengah melakukan kunjungan kerja ke luar Pulau Jawa, yakni ke Kalimantan Utara.

“Bagaimana Novel Baswedan mengatakan bahwa tanggal 25 November 2020 ada Firli Bahuri sedangkan ada beberapa fakta link pemberitaan dan foto yang menunjukkan Ketua KPK RI sedang diluar Jakarta,” kata Direktur Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat malam (8/7).

Hari kemudian membeberkan jejak digital kegiatan Firli saat tanggal 25 November 2020 ketika tengah berada di Provinsi Kaltara. Ketika itu, beber Hari, Firli melakukan dialog publik yang diselenggarakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltara.

Usai dari acara tersebut, hari kedua yaitu tanggal 26 November 2020, Firli kemudian melakukan rapat koordinasi terkait dengan upaya pemberantasan korupsi terintegrasi dan penyelamatan aset agar mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD).

Dalam acara ini, kata Hari sebagaimana jejak digital yang ada, Firli juga berkesempatan menyerahkan sertifikat tanah ke Pemerintah Daerah dan PLN Provinsi Kalimantan Utara. Acara tersebut digelar di Gedung Gabungan Dinas Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, Tanjung Selor.

"Novel Baswedan sedang membuat hoax dan karangan cerita serta fitnah. Hoax lobi toilet yang diopinikan oleh Novel Baswedan karena sakit hati gagal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK),” ujarnya menyesalkan.

Hari berpendapat, yang dilakukan oleh Novel tersebut merupakan cerminan atau tolok ukur pribadinya selama bekerja di KPK. Tidak menutup kemungkinan, kata Hari, Novel membuat fitnah dan kebohonan selama menjadi penyidik senior di KPK.

"Pantas saja Novel Baswedan tidak lolos TWK karena cerminan dari dirinya adalah Hoax, fitnah dan kebohongan,” demikian Hari.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA