Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jokowi Ternyata Pernah Minta Bantuan Rizal Ramli untuk Negosiasi Proyek MRT Jakarta

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Senin, 11 Juli 2022, 12:49 WIB
Jokowi Ternyata Pernah Minta Bantuan Rizal Ramli untuk Negosiasi Proyek MRT Jakarta
Ekonom senior Dr Rizal Ramli/Repro
rmol news logo Sebuah fakta diungkap ekonom senior, Dr Rizal Ramli (RR) terkait proses awal pembangunan proyek Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta. Ternyata, Presiden Joko Widodo pernah meminta tolong kepadanya untuk membantu negosiasi harga proyek MRT Jakarta.

Hal itu diungkapkan langsung oleh RR saat berbincang dengan mantan anggota DPR RI, Zulpan Lindan, dalam video yang diunggah di kanal YouTube Unpacking Indonesia berjudul "Jokowi Dikelilingi Sisa Jenderal Orde Baru: Rizal Ramli (Unpacking Indonesia #5)" yang diunggah pada Jumat (8/7).

Awalnya, Zulpan mempertanyakan latar belakang RR mengkritisi pemerintahan Jokowi. Di mana, RR bercerita bahwa dirinya diperkenalkan dengan Jokowi oleh Taufik. Saat itu Jokowi mau menjadi calon gubernur.

Tak sampai di situ, saat Jokowi sudah menjabat Gubernur DKI, RR mengaku didatangi oleh Jokowi di kantornya di daerah Menteng Dalam, Jakarta Selatan.

Sembari makan siang, kata RR, Jokowibercerita keinginannya agar proyek MRT di Jakarta dapat dimulai. Akan tetapi, pihak Jepang memberikan harga yang mahal.

"(Jokowi mengatakan) Saya enggak punya teman di luar negeri, kalau Mas Rizal kan punya banyak teman, tolong dong bantuin saya supaya kita negosiasi biaya MRT lebih murah'. Saya bilang, iya Mas, ta bantu," ujar RR menirukan permohonan Jokowi, seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Senin (11/7).

Kebetulan, pada saat itu RR merupakan salah satu anggota panel penasihat PBB. Dua minggu kemudian, RR harus ke New York. Dan salah satu anggota dewan panel PBB itu kata RR, merupakan seorang direktur yang membiayai semua proyek Jepang di seluruh dunia.

"Saya bilang sama Tanaka, Tanaka you enggak benar, enggak bakal jalan tuh MRT di Jakarta. 'Kenapa?' Wong terlalu mahal. Dia tanya 'kita harus kerjakan apa?', Kirim tim ke Jakarta, negosiasikan supaya biayanya lebih murah. Nanti bisa kita mulai dari Selatan ke Utara, kalau sukses kita mulai lagi dari Barat ke Timur. Dia langsung setuju," cerita RR.

Saat itu juga kata RR, dirinya langsung menghubungi Jokowi dan membicarakan soal proyek MRT bahwa pihak Jepang akan datang untuk melakukan negosiasi harga.

"Saya dari New York langsung telepon Jokowi. 'Mas, sampeyan tuh hoki banget, baru minta tolong sama saya, kurang dari dua minggu, ini barang udah jadi nih'. Dan memang dikirim, langsung lah dimulai pembangunan MRT," terang RR.

Setelah itu, Jokowi mengirimkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk mengucapkan terima kasih.

"Terus yang kedua, Jokowi mau saya jadi Prescon MRT. Saya bilang sama Ahok, Ahok gue enggak nyari kerjaan, gue sibuk banget, cuma kalau lu sama Jokowi ada masalah, lu datang ke sini, kita banyak ide, banyak network di dalam sama di luar negeri, gue bantuin lu," pungkas RR. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA